Olahraga

Menembak Sumbang Emas Pertama Indonesia

Menembak Sumbang Emas Pertama Indonesia
Antara
Kecil Besar
14px

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

HANGZHOU (Waspada): Cabor menembak mencetak sejarah untuk Indonesia dengan meraih medali emas pertama selama keikutsertaan di Asian Games. Kepastian itu didapatkan usai penembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra (foto) berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2023, Senin (25/9).

Emas berhasil diraih pada nomor Shooting-Men’s 10m Running Target. Atlet yang akrab disapa Tera itu mencetak total skor sebesar 578 poin, dengan rata-rata poin 9,633 dari enam tembakan yang dilakukannya. Rinciannya adalah 99, 97, 95, 95, 94, dan 98.

Penembak kelahiran Jakarta, 13 April 1997 ini mengalahkan wakil Vietnam, Huu Vuong Ngo yang meraih medali perak dengan skor 571 untuk 10 kali tembakan serta Youjin Jeong asal Korea Selatan di posisi ketiga dengan 565 poin untuk 14 kali tembakan.

Ini merupakan kali pertama cabor menembak meraih medali emas di Asian Games. Sebelumnya, Tera meraih medali perak pada Asian Games 2018 di Indonesia sekaligus menyudahi kering prestasi dari cabor tersebut.

Kali terakhir Indonesia meraih medali dari cabor menembak adalah pada Asian Games 1966 atas nama Elias Joseph Lessy pada nomor 10 meter air rifle.

Sebelum 1966, Indonesia tidak pernah meraih medali dari cabor menembak di Asian Games. Menembak sudah dipertandingkan di Asian Games sejak 1954.

“Emas pertama Shooting Indonesia sepanjang sejarah mengikuti Asian Games sejak 1954 pertama kali Shooting dipertandingkan pada Asian Games,” tulis keterangan resmi National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Senin (25/9).

Pelatih Timnas Menembak Indonesia Masruri mengaku bersyukur anak asuhnya berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk Tim Merah Putih di Asian Games 2023.

“Saya pribadi sebagai pelatih pasti bersyukur, Alhamdulillah. Selama latihan, saya selalu menerapkan kepada semua atlet untuk serius, fokus dan ber-progress. Caranya cuma latihan, latihan, istirahat cukup jaga pola makan dan berdoa. Saya tidak pernah kasih target, tapi saya feeling ini bisa dapat. Tapi jaga pikiran atlet dua hari sebelum lomba ini kan setengah mati,” kata Masruri.

Masruri juga mengungkapkan kunci keberhasilan anak asuhnya meraih medali emas karena selalu ditanamkan keyakinan dalam berusaha dan berdoa.

“Dari sebelum berangkat saya bilang ke anak-anak, kita punya Tuhan, saat kita meminta pasti akan dikasih. Saat kita sudah berusaha, berdoa dan meminta dukungan dari keluarga, orang tua, istri, anak bagi yang sudah berkeluarga, maka akan tercapai cita-cita kita untuk membanggakan bangsa Indonesia. Saya tanamkan itu kepada anak-anak,” ungkap Masruri.

Kini Indonesia sudah mengumpulkan total enam medali. Terdiri atas satu keping emas, satu perak, dan empat medali perunggu. Satu medali perunggu juga baru dipersembahkan cabor menembak pada nomor 10m Running Target Team putra. Prestasi itu ditorehkan oleh tim yang digawangi Muhammad Sejahtera Dwi Putra/Julio Irfandi/Muhammad Badri Akbar dengan skor akhir 1667-33X.

Dengan 6 medali, Kontingen Indonesia naik ke peringkat delapan klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2022 Hangzhou. Pada klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2022 Hangzhou, kontingen tuan rumah China masih menduduki peringkat pertama yang diikuti oleh Korea Selatan dan Jepang di posisi kedua serta ketiga. (m18/ant/cnni)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE