KISARAN (Waspada.id): Untuk pembinaan atlet dan pelatih, Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kab Asahan gelar Coaching Clinic Teknik Dasar Gateball untuk atlet, pelatih dan wasit, mengingat dalam waktu dekat akan dilakukan turnamen antar beberapa kabupaten dan Asahan akan menjadi tuan rumah.
Ketua Pergatsi Kab Asahan Juhari, saat pembukaan Coaching Clinic di Aula Prestasi Kantor KONI Kab Asahan, Jumat (5/9), menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan para atlet dan pelatih dalam bisa memahami dengan baik, baik itu tata cara dan aturan bermain.
“Alhamdulillah, Kab Asahan sangat peduli dengan atlet yang berprestasi, dan hal itu ditunjukkan dalam waktu dekat ini akan disalurkan bonus atlet peraih medali di PON Sumut-Aceh,” jelas Juhari.
Oleh sebab itu, diharapkan dengan adanya Coaching Clinic diharapkan bisa melahirkan atlet berprestasi dari Cabor ini, namun sebelumnya butuh kerja keras atlet dan pelatih. Dan untuk pemanasan akan dilakukan turnamen antar beberapa kabupaten, dan Asahan akan menjadi tuan rumah.
“Saya yakin, dengan usaha yang kuat, kita bisa melahirkan prestasi untuk Asahan,” jelas Juhari.
Sedangkan Ketua KONI Asahan Harris ST, berharap para atlet dan pelatih dalam kegiatan ini bisa mengikuti dengan baik kegiatan ini, sehingga bisa menambah daftar cabor berprestasi di Asahan.
“Saya berharap Pergatsi ini bisa menjadi cabor berprestasi, dan bisa mengharumkan nama Asahan, baik itu tingkat lokal, hingga nasional. Namun semua itu tidak terlepas dari usaha. Karena usaha tidak akan menghianati hasil.
Sedangkan Ketua Panitia Coaching Clinic Pergatsi Asahan Supriadi, menuturkan bahwa kegiatan ini diisi empat narasumber, yaitu Johan Nasution, Pelatih Fisik Nasional, dan Wakil Ketua Umum KONI Asahan, dengan materi Prinsip – Prinsip Latihan, kemudian Ketua Pergatsi Asahan Juhari materi Manajemen Latihan. Selanjutnya Pelatih PON ke-21 Andreas Lubis, Peraturan Permainan dan Peraturan Pertandingan, dan Jhonson Roy Hutapea, materi Strategi Pengembangan Olahraga GateBall.
Kegiatan ini diikuti sekitar empat club Gateball yang ada di Asahan, sekitar 100 orang mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA, ditambah dengan pelatih dan wasit. Coaching Clinic ini dimulai 5-6 September, dan diakhiri dengan mini kompetisi antar peserta.
“Kegiatan ini cukup diminati oleh peserta dengan terlihatnya antusias para peserta,” jelas Supriadi. (id39)