DOHA (Waspada): Striker Neymar Junior (foto) mengaku bahwa tersingkirnya Brazil dari Piala Dunia 2022 akibat kalah adu penalti dari Kroasia merupakan momen paling menyakitkan dalam karirnya.
“Saya hancur secara psikologis. Ini sungguh momen paling menyakiti saya, yang membuat saya lumpuh selama sepuluh menit setelah pertandingan,” beber Neymar, seperti dikutip dari laman Instagram, Minggu (11/12).
“Setelah itu saya menangis tanpa bisa berhenti. Ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama, begitulah sayangnya,” beber bomber berumur 30 tahun tersebut.
Neymar mencetak gol dalam upaya yang luar biasa ke gawang Kroasia untuk menyamai rekor produktivitas legenda Pele sebanyak 77 gol sebagai top skor sepanjang masa Selecao.
Bintang Paris Saint-Germain itu membawa Tim Samba sampat unggul, sebelum I Vatreni bangkit membuat skor 1-1 dengan memanfaatkan serangan balik. Dalam drama 12 pas, Neymar tidak sempat melakukan tendangan penalti karena Kroasia sudah menang 4-2 sampai penendang keempat.
“Saya tidak menutup pintu apa pun di tim nasional. Tetapi saya juga tidak menjamin 100 persen akan kembali,” tutur Neymar.
“Saya perlu berpikir lebih banyak waktu tentang ini, tentang apa yang tepat untuk saya dan untuk tim nasional,” tambah mantan penyerang Barcelona dan Santos tersebut.
Brazil juga tereliminasi di perempatfinal Piala Dunia 2018 Rusia. Sedangkan saat menjadi tuan rumah pada 2014, Selecao dipermalukan 1-7 oleh Jerman pada laga semifinal. (m08/ig)