KALAU kita sepakat maka Harimau dalam hutan bisa kita ikat. Pernyataan ini disampaikan Alang Bobal dalam pertemuan para Pawang Harimau terkait rencana Kemah Olahraga Nasional di hutan selatan dusun Alang Bobal.
Sebagai salah satu tokoh terkemuka dusun sudah berulangkali Alang Bobal menengahi silang pendapat sesama Pawang Harimau terhadap rencana pihak dusun akan mendatangkan Pawang Ular, Pawang Gajah, Pawang Hujan, dan Pawang Orang Hutan.
Mengapa? Karena hutan selatan dusun Alang Bobal masih memiliki populasi Gajah, Orang Hutan, bermacam jenis ular di samping koloni Harimau dari berbagai puak.
Masalahnya para Pawang Harimau berbeda pendapat; pro, kontra dan abstein atas rencana kehadiran mereka. Yang pro dengan rencana itu merasakan bahwa kehadiran mereka tidak mempengaruhi kinerja Pawang Harimau, yang kontra menuding akan merusak ritual jampi jampi penghadangan populasi Harimau memasuki area perkemahan olahraga nasional.
Alang Bobal berulang ulang memberi penjelasan argumentatif, termasuk kehadiran Pawang Hujan akan menambah lancarnya tugas Pawang Harimau, jika hujan turun akan mengacaukan ritual oleh karenanya Harimau akan bebas berkeliaran di area kemah barang tentu akan mengacaukan agenda outbond, seminar olahraga, dan peragaan lba serta tanding cabang olahraga baru dusun Alang Bobal.
Beberapa Pawang Harimau menolak argumentasi Alang Bobal sebaliknya menyerang dengan pengakuan bahwa hujan tidak mempengaruhi ritual Pawang Harimau, artinya mereka tak membutuhkan kehadiran Pawang Hujan dan pawang lainnya.
“Baiklah jiko bagitu, kalian tak mambutuhkan pawang lainnyo, tapi panitio mambutuhkan mereko. Partanyaannyo mengapo ado nan kaboratan dongan kahadiran mereko? Apokah mereko mangganggu kalian? Apokah honor kalian bakurang. Bagini sajo odan balikkan ka samboyan kalian bahwo jiko kito sapakat mako harimau dalam hutan biso diikat. Sapakatlah kalian bahwa kalian mangurusi soal Harimau, panitio nan mangurusi pawang pawang lainnyo saporti mangurusi pawang harimau. Cemano?” Tukas Alang Bobal.
Akhirnya para Pawang Harimau sepakat bahwa kehadiran para pawang lainnya bukan persoalan bagi Pawang Harimau. “Nah, jiko damikian bukan sajo Kolok kito sapakat mako harimau dalam hutan biso diikat tapi batambah kolok sapakat mako pawang harimau pun biso tapikat,” sambut Alang Bobal yang diaplus seluruh Pawang Harimau.
Singkat cerita, konon katanya Kemah Olahraga Nasional berjalan sukses akan tetapi nyaris kacau di sessi seminar “Memasyarakatkan Olahraga Mengentaskan Berbagi Virus”.
Semua pawang bekerja dengan piawai. Tidak ada gerakan ular merayap dan bergantung di pepohonan. Bahkan dari jarak jauh sayup terdengar teriakan gerombolan Harimau dan Gajah bersahutan menjelang petang sekaligus tanda peserta kemah menghentikan aktifitas. Yang mengasyikkan adalah gerombolan Orang Hutan dari jarak yang sangat distancing menyaksikan jalannya peragaan lomba dan tanding cabor baru, memberi aplus serta mencemooh.
Nah, saat seminar olahraga terjadi kekacauan di mana tiba tiba datang hujan. Air yang deras tercurah disertai angin kencang nyaris merubuhkan tenda besar tempat seminar berlangsung, untung saja Pawang Hujan bekerja efisien dan kebetulan hujan berhenti. Seminar berlanjut.
Kapabilitas Pawang Hujan diuji pada hari terakhir perkemahan, di saat outbond berjalan mereka tak kuasa mengendalikan hujan.
“Tak mengapo, hujan adalah rahmat alam, pengikat kesuburan dan kedamaian. Mari kito lanjutkan outbond…,” cetus Instruktur Outbond ketika para Pawang Hujan menyerah tidak mampu menghentikan hujan.
Walhasil outbond berjalan dramatis. Curah hujan menambah semangat peserta. Gerombolan berbagai jenis ular membentuk barisan seperti parit drainase. Gerombolan Gajah berbagi, ada yang memayungi para instruktur dengan daun daun lebar, ada yang menyedot dan memindahkan air genangan hujan dari area outbond.
Keluarga Orang Hutan memastikan tenda peserta serta tenda para pawang aman dari terjangan angin, menjaga barang barang bebas dari basah. Gerombolan Harimau mondar mandir menyerahkan aneka buah hutan untuk dilahap peserta sekaligus untuk oleh oleh dibawa pulang oleh peserta. Fantastis!
Seketika nama Pawang mencuat dan viral di sejagad dusun dan samudera. Menggusur isu isu lainnya.