MEDAN (Waspada): Afifi Lubis, Ketua Harian PB PON XXI Wilayah Sumut, menyatakan Aceh dan Sumatera Utara selaku tuan rumah bersama PON (Pekan Olahraga Nasional) 2024 sudah seharusnya membentuk Sekretariat Bersama (Sekber).
“Sukses PON XXI tugas bersama dari Sumut dan Aceh, bahkan sejak bidding tuan rumah. Suksesnya Sumut, sama dengan suksesnya Aceh, begitu pula sebaliknya,” kata Afifi saat memimpin Rapat Koordinasi PB PON XXI Wilayah Sumut dan Aceh di Ruang Rapat II Kantor Gubsu, Selasa (16/1) sore.
“Kita bahkan sudah seharusnya membentuk Sekber, baik di Medan maupun Banda Aceh, bila perlu juga di Jakarta. Supaya apa yang telah dilakukan ataupun yang belum, bisa terintegrasi,” tambah mantan Sekdaprovsu itu.
Dalam Rakor tersebut, Afifi didampingi Sekretaris dan para Ketua Bidang PB (Panitia Besar) PON 2024 Wilayah Sumut serta Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Waketum I Prof Dr Agung Sunarno dan Wasekum Dr Mesnan MKes.
Sedangkan rombongon PB PON 2024 Wilayah Aceh dipimpin Ketua Harian Bustami Hamzah, Kadispora Aceh M Nasir Syamaun, Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar beserta jajaran pengurus.
“Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kerjasama semua bidang PB PON yang harus diwujudkan secara terintegrasi. Termasuk dengan sponsorship, pemasaran, IT dan sebagainya,” harap Afifi.
“Jangan sampai nantinya Sumut luar biasa, tapi Aceh tidak beres. Atau begitu pula sebaliknya. Semoga nantinya Sumut dan Aceh sama-sama luar biasa,” tutur mantan Wakil Walikota Sibolga tersebut.
Menurut Ketua Harian PB PON 2024 Wilayah Aceh Bustami Hamzah, pihaknya datang full team dengan membawa semua bidang untuk dapat berkoordinasi dengan bidang-bidang di PB PON 2024 Wilayah Sumut.
“Terima kasih telah diajak untuk berdiskusi demi sukses PON XXI. Ini beban yang sangat berat, sebab PB PON masih diawang-awang dan waktu sudah semakin dekat,” beber Bustami.
“Itu menjadi sugesti bagi kami untuk segera bertemu dan berdiskusi dengan saudara-saudara kami di sini. Apalagi ini kali pertama PON berlangsung di dua provinsi,” papar Sekdaprov Aceh tersebut.
Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, pertemuan seperti ini memang sangat perlu supaya tidak ada lagi pihak-pihak yang selalu berusaha membanding-bandingkan antara Aceh dan Sumut.
“Contohnya, pusat sudah melakukan Bimtek IT (Bimbingan Teknik Informasi dan Teknologi), tetapi kita sama sekali tidak tahu. Padahal IT Aceh dan Sumut nantinya kan harus satu,” jelas John Lubis.
“Begitu juga dengan sponsorship, hak siar dan sebagainya. Sebab pertandingan PON begitu banyak dan sebagian bisa dijual kepada sponsor,” katanya lagi, sambil mencontohkan pemakaian merek tertentu pada cabor balap motor.
Sedangkan Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar mengatakan sepakat tentang perlunya pembentukan Sekber PB PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“PON tinggal delapan bulan lagi, kami setuju dengan Sekber. Sebelumnya KONI Aceh dan Sumut juga sudah punya Sekretariat Bersama. Kami di KONI terus saling berhubungan,” ucap Abu.
Kadispora Aceh M Nasir Syamaun menambahkan, Rakor dimaksud merupakan kesempatan bagi PB PON Aceh dan Sumut untuk bertemu secara intens.
“Kita perlu cari strategi untuk melaksanakan PON sesuai kemampuan kita, terutama mengenai proses dan penggunaan anggaran,” jelasnya.
Nasir pun mencontohkan besarnya kebutuhan ambulans atau peralatan yang ditentukan KONI Pusat. “Padahal setelah dihitung dan dengan efisiensi kerja, maka jumlah sebenarnya tidak sebesar itu. Begitu pula dengan tes doping yang mencapai delapan miliar rupiah,” bebernya.
“Maka kita harus terintegrasi, supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari. Kalau bisa Aceh dan Sumut anggarannya sama, terutama dalam hal honor wasit, panitia pelaksana, perangkat pertandingan dan sebagainya,” pungkas Nasir. (m08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.