Pelatih Liga Qatar Muhammad Yunus Bani saat dikonfirmasi Waspada.id di Lapangan Alun-Alun Desa Pulo Sarok Singkil, Sabtu (12/8). Waspada/Ariefh
SINGKIL (Waspada): Negeri Serambi Mekah Aceh ternyata memiliki pelatih bola Profesional berlisensi C UEFA. Coach Muhammad Yunus Bani ini merupakan pria asal Lhokseumawe Aceh, yang pernah berkarir di tim sepak bola, dan saat ini melatih Tim Al Khor Community (AKC) di Qatar.
Yunus mulai hijrah ke Qatar karena panggilan bekerja di Qatargas sejak tahun 1998 silam. Tim sepak bola junior hasil didikannya juga sudah berhasil bergabung dengan club bola skala profesional termasuk Aspire Akademi Qatar, dan sering berlaga di liga-liga Qatar, kata Pelatih Bola AKC Qatar, M Yunus Bani saat dikonfirmasi Waspada.id di Lapangan Alun-Alun Singkil, Sabtu (12/8).
Katanya, saat ini dirinya tengah melirik, seleksi bibit-bibit pesepak bola terbaik di Aceh Singkil, yang akan menyokong pemain Timnas Indonesia. Yunus Bani menyempatkan diri untuk menjaring langsung bibit sepak bola, melalui “Turnamen Amin Bani Cup-1”, tingkat U-10 dan U-12 yang diselenggarakan abang kandungnya Amin Bani. Turnamen Amin Bani Cup ini berlangsung mulai 11 hingga 12 Agustus 2023 di Lapangan Alun-Alun Desa Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil, kata Ketua Panitia Penyelenggara Amin Bani disela-sela berlangsungnya pertandingan.
Katanya, dari 33 sekolah yang diundang, hanya 8 sekolah mengutus tim sepak bola nya, untuk mengikuti turnamen Amin Bani Cup-1 tersebut. Disamping itu, Turnamen Amin Bani Cup ini diselenggarakan serangkaian memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke 78, sebut Amin. Setelah melalui pengamatan, Yunus mengatakan, dari pertandingan sepak bola yang diikuti pelajar setingkat SD di Singkil itu, ternyata banyak pemain-pemain muda berbakat yang bakal berpotensi untuk menyokong Timnas Indonesia.
Dari hasil turnamen yang diselenggagarakan itu, Yunus Bani berencana akan merangkul bibit-bibit pesepak bola berbakat itu, untuk membentuk “Singkil Putra Akademi” yang akan menjaring sekitar 20 orang untuk bergabung dalam tim, dan digembleng menjadi pemain yang berkualitas. “Saya berkomitmen akan memusatkan perhatian untuk pesepakbolaan Aceh Singkil. Karena sejak kecil saya pernah lama tinggal di Aceh Singkil karena orang tua bertugas disini,” sebutnya Yunus mengisahkan pengalamannya di holand Belanda, anak-anak sejak usia sekolah 6 tahun sudah mulai berlatih sepak bola.
Sehingga mencapai usia 10 tahun mereka sudah memiliki dasar dan mental yang kuat. Dan sangat baik melatih anak-anak sejak dini untuk membentuk keterampilan dasar, pungkasnya Terpisah, salah satu pelatih Persatuan Sepak Bola Aceh Singkil (PSAS) Ridwan Zain menyampaikan kebanggaan atas kunjungan Muhammad Yunus Bani dari Qatar. Menurutnya turnamen tersebut menjadi momen yang luar biasa dan pertama kalinya di Aceh Singkil.
Dengan pertandingan sepak bola pemula itu telah menghadirkan pelatih sepak bola berlisensi C UEFA, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pesepakbolaan Aceh Singkil.
“Sehingga perlunya terus dukungan dan support agar anak-anak berbakat menjadi pemain yang handal dan berbakat. Ketika Singkil Putra Academy terbentuk, dapat memperkuat tim sepak bola Aceh di masa mendatang,” ucap Ridwan. (b25)