AL RAYYAN (Waspada): Tunisia menjadi tim keempat yang membuat kejutan besar setelah menumbangkan juara bertahan Prancis 1-0 pada pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2022 Qatar.
Kendati kekalahan Rabu malam itu di Education City Stadium, Al Rayyan, tidak berpengaruh lagi bagi Les Blues yang finis sebagai juara grup, pelatih Didier Deschamps tetap menyesali rotasi total yang dilakukannya.
“Kami mengalami beberapa kesulitan dengan pilihan yang saya buat. Tetapi itu akan membantu kami dalam empat hari, karena beberapa pemain berisiko (cedera),” jelas Deschamps, seperti dikutip dari RMC, Kamis (1/12).
“Kami baru saja memainkan dua pertandingan dengan intensitas tinggi. Itu memungkinkan bagi para pemain cadangan untuk melihat perbedaan (mutu) dalam pertandingan Piala Dunia,” tambahnya.
Mantan kapten Timnas Prancis dan Juventus itu merombak susunan sebelas pemainnya dengan menyimpan sembilan pemain dari tim yang mengalahkan Denmark.
Pemain kelahiran Prancis Wahbi Khazri lantas mencetak gol semata wayang penentu kemenangan Tunisia menit 58. Kapten Khazri mengelabui bek-bek Prancis untuk membuat Tunisia mencatat kemenangan ketiga dalam enam turnamen Piala Dunia yang mereka ikuti.
Deschamps kemudian memasukkan trio penyerang Kylian Mbappe, Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele guna menghindari kekalahan pertama di fase grup Piala Dunia sejak Afrika Selatan 2010.
Griezmann memang mencetak gol yang semula dianggap telah menyamakan kedudukan pada menit tambahan babak kedua. Penyerang Atletico Madrid itu memasukkan bola tendangan voli ke dalam gawang Tunisia, tapi golnya dianulir karena offside.
Wasit asal Selandia Baru, Matthew Conger, menganulir gol Griezmann karena alasan offside setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR) yang cukup lama.
“Saya pergi menemui wasit, saya merasa sangat tidak nyaman. Offside katanya, saya tidak memikirkan semua aturan,” sesal Deschamps.
“Antoine offside pada awalnya (saat umpan dikirim), tapi itu bola kedua. Tidak diragukan lagi, orang-orang yang memberi tahu wasit berpikir itu ada dalam hukum permainan. Saya menunggu jawaban atas regulasi,” tegasnya lagi.
Ironisnya sukses besar tak bisa menghindarkan Tunisia tersisih di fase grup, karena saat bersamaan Australia juga membuat kejutan dengan menjungkalkan Denmark 1-0.
Tunisia finis ketiga dengan 4 poin setelah sekali menang, sekali seri dan sekali kalah. Denmark yang difavoritkan menjadi pendamping Prancis malah menduduki urutan terakhir dengan kemasan satu poin. (m08/rmc/fifa)