MILAN (Waspada): Manajer Jurgen Klopp mengingatkan bahwa Liverpool masih dalam posisi berbahaya meski sudah menang 2-0 atas tuan rumah Inter Milan pada laga leg1 babak 16 besar Liga Champions.
Dalam duel tandang di Stadion Guiseppe Meazza itu, Rabu (Kamis WIB), Si Merah mencetak gol larut masing-masing melalui striker Roberto Firmino dan Mohamed Salah.
“Ini masih berbahaya, kami baru setengah main. Kami tidak merasa sudah separuh jalan,” pesan Klopp, seperti dikutip dari laman resmi Liverpool, Kamis (17/2).
“Kami harus siap untuk leg kedua. Mereka benar-benar bagus, skor 2-0 rasanya pantas untuk setengah main,” tambah pelatih asal Jerman tersebut.
Namun kemenangan dengan selisih dua bola itu tetap akan menjadi modal berharga bagi The Reds, saat gantian menjamu I Nerazzurri di Stadion Anfield, 9 Maret mendatang.
“Saya tak akan bilang ‘pekerjaan sudah selesai dan taruh kaki Anda di atas meja’. Kami harus siap untuk paruh kedua,” tegas Klopp.
Inter mengancam pertama kali melalui striker Lautaro Martinez saat laga baru berjalan enam menit. Mendapatkan bola di kotak penalti Marseyside Merah, Martinez melepaskan sepakan yang masih melebar di sisi kanan gawang Alisson Becker.
Tiga menit kemudian giliran Liverpool yang mendapatkan peluang mencetak gol dari kemelut di depan gawang La Beneamata. Tetapi tembakan gelandang Thiago Alcantara masih melambung tinggi dari gawang Samir Handanovic.
Sadio Mane mendapat dua peluang bagus yang gagal dikonversinya menjadi gol pada babak pertama. Begitu pula dengan kans Salah, sehingga babak pertama berakhir dengan tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Klopp memasukkan Firmino sebagai pengganti Diogo Jota yang cedera. Tetapi tim tamu masih sulit untuk menciptakan peluang.
Inter sempat mencetak gol menit 60 lewat tendangan Edin Dzeko. Namun gol itu dianulir wasit, karena Dzeko sudah berada dalam posisi offside saat menerima umpan terobosan.
Merah memasukkan Luis Diaz untuk memberikan opsi serangan lain dan terbukti dia mampu merepotkan pertahanan Inter. Peluang pertama Diaz terjadi pada menit 67, ketika dia menusuk dari sisi kiri dan melepaskan tembakan, yang meski masih melayang.
Liverpool akhirnya memecah kebuntuan menit 75 lewat Firmino. Diawali bola sepak pojok Trent Alexander-Arnold ke tiang dekat, Firmino memenangi duel udara dengan Bastoni untuk menyundul bola ke tiang jauh gawang Handanovic.
“Pergantian pemain adalah kunci kemenangan, seperti yang ditunjukkan oleh gol pertama Firmino. Begitu juga penampilan (Naby) Keita dan semua pemain pengganti lainnya,” klaim Klopp.
Delapan menit kemudian, gawang Inter kembali kebobolan. Sepakan bebas Trent disundul Van Dijk dan mengarah ke Salah yang menendangnya di antara kerumunan pemain, sebelum masuk ke gawang Si Ular Besar.
Alenatorre Simone Inzaghi mengklaim, Inter sebenarnya bermain bagus dan tidak pantas kalah. “Sepakbola ditentukan oleh detail-detail kecil dan sundulan Firmino membuat semua perbedaan malam ini,” dalihnya.
“Dengan penampilan seperti ini, seharusnya memberi kami kepercayaan diri, karena kami bermain bagus.. Kami tidak pantas kalah, tapi itulah sepakbola dan saya pikir kami tetap bisa bangga,” papar Inzaghi.
Bek Milan Skriniar malah mengklaim, Inter bermain lebih dominan dibanding Liverpool. “Kami mendominasi permainan dan hari ini kembali terlihat bahwa Inter bisa bermain menghadapi lawan mana pun,” jelasnya.
“Ini seperti halnya menghadapi Real Madrid. Jika Anda tidak mencetak gol, cepat atau lambat klub-klub top seperti ini akan menghukum Anda melalui set play dan itu kembali terjadi,” sesal Skriniar. (m08/fi/sky)