BANDA ACEH (Waspada): Persiraja Banda Aceh sudah belajar dari hasil imbang saat ditahan 1-1 PSKC Cimahi di laga kandang akhir pekan lalu di Stadion H. Dimurthala. Pekan depan sudah ditunggu PSMS Medan.
Pelatih kepala Persiraja, Akhyar Ilyas menyebut, timnya sudah melakukan evaluasi dan belajar banyak hal dari laga itu. Kata dia, para pemainnya telat panas dan bermain terlalu santai di awal babak pertama hingga lawan bisa unggul lebih dulu.
“Kita belajar banyak dari pertandingan ini, mudah-mudahan ke depan bisa kita perbaiki, kita bisa lebih baik lagi,” ujar mantan asisten pelatih tim Borneo FC ini.
“Sepak bola kadang seperti ini, kita bisa ambil banyak poin di luar. Di kandang sendiri kita kadang-kadang harus berjuang dengan sangat keras. Itulah sepak bola, kita belajar banyak,” lanjutnya.
Diketahui pada pertemuan pertama, Persiraja menang 3-0 di kandang PSKC Cimahi dalam pertemuan di paruh pertama penyisihan Grup 1 Pegadaian Liga 2 2024/25.
Ketika bermain di kandang, Persiraja Banda Aceh dipaksa berbagi poin dalam laga lanjutan Grup 1 Liga 2 2024/25. Menjamu tamunya, PSKC Cimahi, kedua tim mengakhiri pertandingan dengan kedudukan imbang 1-1.
PSKC Cimahi unggul lebih dulu dalam laga ini. Adalah Dennis Diaz yang mencetak gol pembuka pada menit ke-33. Kesalahan lini bawah Persiraja harus dibayar mahal.
Keunggulan Laskar Sangkuriang tidak bertahan lama. Tiga menit berselang, lewat sebuah skema serangan apik. Pemain sayap Persiraja, Miftahul Hamdi mampu melesakkan bola dengan sundulan ke gawang PSKC Cimahi usai menerima umpan lambung Andik Vermansah. Skor imbang 1-1 itu bertahan hingga laga usai.
Akhyar Ilyas mengaku sedikit kecewa karena mereka bermain santai di awal pertandingan, dan setelah kebobolan baru mulai bangkit. Kemudian, di babak kedua, tuan rumah baru kembali bermain sesuai gaya mereka. Tetapi, hasil ini menjadi hal yang bakal dievaluasi nantinya.
“Ini lah sepak bola, kadang kita mengambil poin penuh saat tandang. Tetapi di kandang sendiri kita harus berjuang keras,” katanya.
Persiraja saat ini masih menjadi pemuncak klasemen Grup 1 Pegadaian Liga 2 2024/25. Namun posisinya tidak aman, karena para pesaing menempel semakin ketat pasukan Laskar Rencong.
Persiraja memimpin dengan 24 poin, di bawahnya ada PSPS Riau dengan 23 poin, kemudian disusul PSMS Medan (22), PSKC Cimahi (21), Persikota (20) dan FC Bekasi City (19) di posisi ke enam.
Posisi Persiraja terancam digusur PSMS Medan. Apalagi, Laskar Rencong akan ke kandang PSMS Medan pada Sabtu (14/12) nanti. Tuan Rumah yang diracik Nilmaizar tentu saja mengincar poin penuh, sekaligus revans atas kekalahan mereka putaran pertama.
Bukan cuma itu. Rahmad Hidayat dkk juga mengincar tiga poin untuk menambah panjang tren lima kemenangan beruntun. Saat ini, Fakhrurrazi sudah mencatat empat kemenangan beruntun. PSMS terkahir kalah di kandang Persiraja Banda Aceh pada 26 Oktober lalu. (b04)
