ORLANDO, AS (Waspada): Christian Pulisic melakukan selebrasi unik dengan gaya ulat saat membawa Amerika Serikat menggasak tim tamu Panama pada matchday 13 Pra Piala Dunia 2022 Zona Concacaf, Senin (28/3) pagi WIB.
Bintang klub Chelsea itu menirukan gerakan seekor ulat hingga membuat rekan-rekannya tertawa di Esploria Stadium, Toronto, AS. Selebrasi demikian dilakukan Pulisic hanya sesaat pasca mencetak gol keduanya lewat titik penalti di pengujung babak pertama.
Pulisic menjelaskan perayaan itu dilakukan untuk menghormati seorang fans Timnas AS, Mason Ogle, saat ditemuinya jelang pertandingan. Ogle didiagnosis sakit osteosarcoma atau sejenis kanker tulang.
Sang pendukung yang baru berumur 15 tahun diberikan status sebagai duta pertandingan Sam Army kontra Panama. Ogle masih bermain sepakbola di sekolahnya meskipun menjalani kemoterapi dan menggunakan lutut palsu.
“Saya bertemu seseorang yang sangat spesial kemarin, namanya Mason. Satu permintaannya adalah jika saya mencetak gol, dia ingin melihat selebrasi ulat. Jadi itu sebabnya,” ungkap Pulisic.
Jesus Ferreira, rekan Pulisic, tidak tahu pesan dan maksud dari selebrasi itu. Jadi dia hanya memberi skor delapan, karena gaya Pulisic dinilainya kurang mirip dengan ulat.
“Saya tidak tahu itu akan terjadi. Ketika itu terjadi, saya terkejut tetapi bersemangat,” beber Ferreira.
“Saya pikir, ketika Anda mencetak gol, hal terbaik adalah selebrasi dan dia melakukan selebrasi ulat. Jadi saya akan memberinya nilai delapan yang bagus. Tidak sepuluh, karena dia kurang menekuk seperti ulat,” tambahnya.
Kanada Lolos
Pulisic membobol gawang Panama menit 17, 45+4 dan 65, Gol AS lainnya disumbangkan Paul Arriola (23’) dan Jesus Ferreira (27’). Sedangkan Panama membalaskan satu gol lewat sontekan Anibal Godoy (86’).
Tambahan tiga poin itu membuat AS kini mengoleksi nilai 25, sama dengan Meksiko yang saat bersamaan mengatasi tuan rumah Honduras 1-0. Keduanya berada di posisi kedua, minus tiga angka dari Kanada yang sudah memastikan lolos pasca menggunduli Jamaika 4-0 di Stadion BMO Field, Toronto.
Tiket itu mengakhiri paceklik Kanada 36 tahun tak pernah tampil dalam putaran final Piala Dunia.
Dua gol yang dibuat Cyle Larin dan Tajon Buchanan membawa Kanada unggul 2-0 pada babak pertama. Junior Hoilett lantas menambahkan satu lagi setelah turun minum, sebelum gol bunuh diri Adrian Mariappa menyempurnakan kemenangan 4-0.
Kanada pun akan tampil di Piala Dunia pertamanya sejak Meksiko 1986. Ketika itu mereka kalah dalam tiga pertandingan fase grup dan bahkan tak bisa mencetak satu pun gol. (m08/goal)