DELISERDANG (Waspada): KONI Kabupaten Deliserdang meminta Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Kadis Disbudporapar) Deliserdang, Khoirum Rijal.
Musababnya, dari sejak tahun 2019, kondisi olahraga prestasi di Deliserdang sangat miris dan memprihatinkan. Bahkan tahun 2022, pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Deliserdang yang rencanakan bulan Juli terancam batal hingga berimbas para atlet dalam event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Utara tidak bisa mengikuti kejuaraan tersebut.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Efendi Manulang didampingi Wakil Ketua Wildan Diapari, Iwan Nugroho, Rinaldi Samosir, Wakil Seketaris Amri Falono Lubis dan para pengurus cabang olahraga pada jumpa pers unsur Pengurus Harian KONI Deliserdang di Kantor KONI Deliserdang, Rabu (13/4).
“Saya sudah hampir empat periode jadi pengurus KONI Deliserdang dan pada periode ini, saya rasakan Disbudporapar tidak peduli dengan olahraga prestasi di Deliserdang. Ini sangat memperhatikan dan untuk itu saya meminta Bupati Deliserdang mengevaluasi Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Deliserdang,” tegas Efendi Manulang.
Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Wildan Diapari menambahkan, sejak tahun 2019 KONI Deliserdang tidak pernah menerima dana hibah olahraga prestasi. Padahal, katanya, KONI sudah menyampaikan dasar hukum dan payung hukum terkait dana hibah dan sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Deliserdang.
“Akibat tidak adanya perhatian dari Pemkab Deliserdang, olahraga prestasi di Deliserdang hanya mengandalkan dana swakelola yang langsung dikumpulkan para pengurus cabang olahraga dan didukung oleh orangtua para atlet,” ungkapnya.
Senada dengan Efendi Manulang dan Wildan Diapari, Wakil Ketua Umum KONI Deliserdang Rinaldi Samosir juga menyayangkan kebijakan Disbudporapar Deliserdang yang berimbas kegiatan Porkab dan Porprov terancam tidak terlaksana.
“Sampai saat ini kita belum pernah menerima dana hibah. Dengan tidak adanya dana hibah, kami yakin dan pastikan bahwa akhirnya Deliserdang terancam mengikuti Porprov Sumut termasuk kami terancam juga menggelar Porkab karena harapan kita dana hibah ini untuk pembinaan serta seleksi atlet,” kata Rinaldi.
Kadis Disbudporapar Deliserdang Khoirum Rijal ketika dikonfirmasi terkait KONI Deliserdang sejak tahun 2019 tidak mendapat dana hibah, sehingga berimbas pelaksanaan Porkab Deliserdang 2022 terancam batal digelar pada Juli dan atlet terancam tak ikut Porprovsu.
Khoirum menyebutkan bahwa sebelum dirinya menjabat sebagai Kadis Disbudporapar, KONI Deliserdang juga tidak menerima dana hibah.
“Hibah sebelum saya juga tidak ada, kitakan juga mempelajari semua. Saya masukkan (menjabat Kadis) saat pandemi Covid-19. Jadi semua kegiatan dibatasi, kaitan olahraga begitu juga dengan keuangan. Ya bisa saja (disebut tidak perhatikan) karena KONI dituntut cabor-cabor, jadi mungkin KONI mengatakan seperti itu hal wajar saja. Sebenarnya kita memperhatikan,” akunya.
Disinggung KONI Deliserdang meminta bupati mengevaluasi kinerjanya, Khoirum menyebut boleh saja KONI Deliserdang berpendapat seperti itu.
“Kalau saya kan pembantunya Pak Bupati. Itupun semuanya tinggal tergantung Pak Bupati. Ya boleh-boleh saja kalau KONI berpendapat seperti itu,” sebut Khoirum. (a16/a01/I)