JAKARTA (Waspada): PSSI resmi mengumumkan Simon Tahamata (foto) sebagai kepala pemandu bakat atau head of scouting di Timnas Indonesia.
“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Kamis (22/5).
Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mencari dan mengidentifikasi talenta potensial di Indonesia dan di luar negeri, terutama Belanda. Legenda Ajax Amsterdam itu akan bekerjasama Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto dan staf kepelatihan lainnya.
“Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon Tahamata.
Simon Tahamata dijadwalkan berada di Indonesia pada akhir Mei mendatang atau sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Simon Tahamata adalah sosok yang dihargai di sepakbola Belanda. Ia punya pengalaman bersama Ajax Amsterdam dan Feyenoord. Kemudian di Belgia, Simon pernah berseragam Standard Liege.
Usai pensiun sebagai pemain, Simon Tahamata meneruskan karier menjadi pelatih akademi atau usia muda di Ajax Amsterdam, Standar Liege, Beerschot dan Al Ahli.
Sejak September 2015, selain bertugas di Ajax, Simon Tahamata juga memiliki akademi sepakbola, Simon Tahamata Soccer Academy. (m18/ant)
Simon Tahamata juga mendapatkan panggilan ke Timnas Belanda dalam kurun waktu tahun 1979-1986. Bersama Ajax Amsterdam disebut sebagai puncak karir dari Simon Tahamata karena mendulang tiga kali Liga Belanda, yakni pada 1976/1977, 1978/1979 dan 1979/1980.
Simon Tahamta juga menyumbangkan satu kali Piala KNVB pada 1978/1979 dan berhasil mencapai semifinal turnamen Piala Eropa I pada 1979–1980. (m18/ant)