LONDON (Waspada): Manajer Jurgen Klopp dan kapten Jordan Henderson bertekad membawa Liverpool terus meneror pemimpin klasemen Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Premier musim ini.
Tekad itu mereka kumandangkan Minggu (Senin WIB), setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada matchday 32 yang diwarnai aksi saling serang dan berbalas gol di Etihad Stadium, Manchester.
“Kita harus terus menunggu dan melihat mereka kehilangan poin. Kami tahu itu, jadi kami mesti berkonsentrasi pada diri sendiri dan memenangkan sebanyak mungkin pertandingan,” jelas Henderson.
“Jika mereka tergelincir, kita harus berada di sana dan tepat di belakang mereka. Kami akan terus menekan mereka sampai akhir,” ujarnya lagi, seperti dikutip dari BBC Sports, Senin (11/4).
Tuan rumah Citizens sempat dua kali memimpin lewat gol kapten Kevin de Bruyne menit kelima dan striker Gabriel Jesus (37’). The Reds dua kali pula mampu bangkit untuk menyamakan kedudukan dengan gol striker Diogo Jota (13’) dan winger Sadio Mane (46’).
Hasil ini membuat posisi kedua tim tidak berubah di papan teratas klasemen sementara. The City masih memimpin dengan 74 poin dari 31 laga, hanya unggul satu angka dari Si Merah di urutan kedua.
“Saya pikir ini hasil yang sangat bagus dan pantas. Kami ingin memastikan mereka melihat anak-anak saya luar biasa,” kata Klopp.
“Tujuh pertandingan tersisa untuk kedua tim. Kami tidak akan berhenti untuk mengejar mereka, itu pasti,” klaim mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Citizens sempat mencetak gol ketiga menit 63, setelah Raheem Sterling menuntaskan umpan terobosan De Bruyne. Namun Video Assistant Referee (VAR) menilai gol itu tidak sah karena berbau offside.
“Saya merasa bahwa kami telah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan tiga poin,” ucap Pep Guardiola, manajer City asal Spanyol.
“Tapi seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, tidak peduli apa yang terjadi, menang, kalah atau seri. Ini belum berakhir sama sekali dengan kekalahan atau kemenangan,” tambahnya.
Pep mengatakan, Manchester Biru masih memiliki tujuh pertandingan sulit di sisa musim ini. Untungnya Marseyside Merah pun demikian, sehingga segala kemungkinan masih terbuka.
“Tujuh pertandingan di Liga Premier adalah banyak. Kami memiliki pertandingan tandang yang sulit, mereka juga memilikinya,” papar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich tersebut.
“Jadi saya tidak tahu apa yang akan terjadi lagi musim ini, apakah kami akan memenangkan Liga Inggris atau tidak”’ katanya menambahkan.
“Ini mirip, banyak orang mengatakan siapa pun yang memenangkan laga berpeluang mendapat gelar. Tetapi sebenarnya tidak begitu juga,” timpal De Bruyne.
“Jadwalnya terlalu sulit bagi kedua tim untuk memenangkan semua duel. Tapi cara kami bermain hari ini adalah cara yang kami butuhkan untuk bergerak maju,” tegas bintang asal Belgia itu. (m08/bbc/espn)