SPLIT, Kroasia (Waspada): Prancis hanya bermain 1-1 melawan Kroasia pada matcyday 2 Grup A1 UEFA Nations League, Senin (Selasa WIB), berselang empat hari setelah dipecundangi tamunya Denmark 1-2 di Paris.
Pelatih Didier Deschamps berdalih, hasil minor itu merupakan risiko dari perubahan radikal yang harus diambilnya, mengingat mayoritas pemain Prancis masih kelelahan karena musim yang ketat dan keras di klub masing-masing.
“Kami mesti melakukannya dengan mempertimbangan semua perubahan. Hasilnya tidak memuaskan saya, namun memungkinkan untuk memberikan kesempatan kepada banyak pemain,” jelas Deschamps melalui Foot Mercato, Selasa (7/6).
“Itu mungkin bagus dengan apa yang menanti kami di akhir tahun. Jadwal pertandingan sangat berdekatan, sehingga saya perlu membuat banyak perubahan,” klaim mantan kapten Les Bleus dan Juventus tersebut.
Dalam laga tandang di Stadion Poljud, Split itu, Si Ayam Jantan sempat unggul lebih dahulu melalui gol gelandang Adrien Rabiot menit 52. Tetapi gol penalti striker Andrej Kramaric menit 83 memberi Kroasia hasil imbang yang pantas.
Deschamps membuat sepuluh perubahan dari timnya yang dipecundangi Denmark. Dia menyimpan beberapa bintang top Les Bleus yang menjadi andalan timnas, antara lain Kylian Mbappe, Karim Benzema, Kingsley Coman, N’Golo Kante, Theo Hernandez dan kiper Hugo Lloris.
“Mereka perlu memulihkan diri, kami butuh kesegaran untuk mengekspresikan diri. Kami tidak memiliki kesegaran itu jika ada kesenjangan, padahal kami harus menemukan kedalaman,” klaim Deschamps.
Dia pun melakukan rotasi besar-besaran dengan menurunkan pemain lapis kedua Prancis, seperti kiper Mike Maignan, William Saliba, Lucas Digne, Matteo Guendouzi, Aurélien Tchouaméni, Christopher Nkunku dan Wissam Ben Yedder.
Hrvatska mengawali duel dengan sangat baik, namun gagal mendikte Pangeran Biru. Hasil seri itu membuat Denmark yang saat bersamaan menekuk tuan rumah Austria 2-1, kian mantap memimpin klasemen Grup A1 dengan kemasan enam poin.
Laga Denmark kontra Austria di Stadion Ernst Happel, Wina, sempat mengalami penundaan 90 menit dari semula pkl 0145 WIB menjadi pukul 0315 WIB akibat listrik padam.
Tim Dinamit memimpin lebih dulu menit 27. Gelandang Pierre-Emile Hojbjerg bergerak dari sayap kanan menuju kotak penalti lawan guna meneruskan umpan silang Rasmus Kristensen menjadi gol.
Austria yang dilatih Ralf Rangnick gantian mendominasi pada babak kedua. Kegigihan tim tuan rumah berbuah manis setelah Xaver Schlager sukses memabksa kiper Kasper Schmeichel memungut bola dari dalam gawang Denmark.
Marko Arnautovic yang memainkan pertandingan ke-100 untuk di arena internasional, nyaris membuat Austria berbalik unggul setelah bola tendangannya membentur tiang gawang.
Denmark kemudian memulihkan keunggulannya menit 84. Jens Stryger Larsen melepaskan tembakan yang melewati kiper lawan guna menjadi gol penentu kemenangan tim tamu.
Pasukan Dinamit memimpin klasemen dengan enam poin, disusul Austria nilai tiga. Juara bertahan Prancis peringkat tiga dengan mengoleksi nilai dua dan Kroasia juru kunci baru mendulang satu poin. (m08/fmc/uefa)












