SERGAI (Waspada): Pereli Kaltim, Ryan Nirwan, mempertahankan keunggulan waktu yang sudah didapat untuk menjadi juara Sumatera Utara Rally yang menjadi Kejurnas 2025 Putaran 2 di kawasan Perkebunan Lonsum Rambong Sialang, Sergai, berakhir Minggu (29/6).
Ryan Nirwan dari tim Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) bersama navigator Adi Indiarto menjadi kampiun setelah membukukan waktu tercepat dengan waktu 1 jam 34 menit 11 detik menempuh total waktu dengan total panjang lintasan reli 170.03 km.
Mengandalkan Toyota GR Yaris Rally2, Ryan Nirwan unggul dari Musa Rajekshah (Ijeck) dan navigator Hervian Soedjono. Andalan tuan rumah dari tim Bla Bla Bla Motorsport yang membesut Skoda Fabia RS Rally 2, terpaut 1 menit 20.3 detik dari catatan waktu Ryan.
Ryan/Adi Indiarto yang sudah menabung waktu dengan unggul 1:18,3 detik di hari pertama, berhasil mempertahankannya hingga berakhir lomba tetap unggul di akhir balapan. Dia menang 7 dari 10 SS.
Posisi ketiga ditempati pereli asal Banten, TB Adhi dengan navigatornya M Fahrezi Fadh (DKI) yang mengendarai Ford Fiesta Rally3 membuat catatan waktu tempuh total 1 jam 36 menit 45.8 detik.
Moreno Nasution/Hendi Reeve (73 Garage) dan Bintang Barlean/Anondo Eko (Dewa United) melengkapi posisi 5 Besar hasil akhir. Para pebalap mengakui bahwa lintasan Rambong Sialang cukup seru dengan jumpingan-nya, crest (gundukan) yang banyak sekali serta lintasan yang menggoda dan menantang untuk berkecepatan tinggi, namun cukup tricky. Sehingga pereli harus bisa mengendalikan mobilnya agar tidak kebablasan.
Di samping itu, faktor cuaca yang terbilang ekstrim panasnya, menguras ketangguhan fisik para pereli, sehingga kombinasi ketangguhan mobil – skill – ketahanan fisik menjadi faktor penentu di Rambong Sialang.
Ryan Nirwan usai lomba mengaku puas dengan pencapaian yang di dapat. Dia menyebut persiapan matang dan punya banyak waktu untuk mengenal tunggangan berperan mendapatkan settingan tepat mobil barunya. Apalagi dia sejak 2022 sudah memakai Toyota GR Yaris AP4, sehingga adaptasi dan transisi bisa lebih cepat. “Memang jauh beda sekali (dengan AP4), misal karakteristik, soal peforma nya,” papar pria ramah ini.
“Sebelumnya sudah turun di Kejurnas Sprint, jadi sudah lebih banyak waktu pengenalan. Jelang balapan, yakni pada saat shake down kita juga kembali mencari settingan dan. hasilnya bisa tercepat,” ungkapnya.
Sementara Ijeck yang menjadi runner-up juga bersyukur dengan pencapaian yang didapat. “Alhamdulillah. Dengan mobil baru ini belum sempat latihan maksimal. Hari pertama telah melakukan penyesuaian, tapi hari kedua waktunya telah terlampau jauh ketinggalan, sehingga menempati runner up. Pada APRC Agustus mendatang akan tampil lebih baik lagi”, ujar Ijeck
Ijeck yang juga Dewan Pembina IMI Sumut, menuturkan untuk APRC pada Agustus mendatang. “Persiapan mulai sekarang untuk tim, kendaraan, juga kepanitiaan. Kita juga akan tentukan apakah tetap di Rambong Sialang atau di Toba Sari,” tambahnya.
Ijeck juga menyebut jika ini merupakan hobi. “Bila hobi disalurkan akan merasa happy. Menghadapi masalah lain usai rally, kita hadapi lagi. Yang utama dengan reli membuat diri fresh ibarat mengecas baterai,” pungkas Ijeck. (m23)