Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Saatnya PSMS Terbuka Bagi Investor

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Satu per satu klub di Indonesia mulai dilirik investor. Terbaru, Sriwijaya FC disebutkan bakal diambil alih investor pada akhir bulan ini. Lantas bagaimana dengan PSMS Medan?

Seperti diketahui, PSMS merupakan salah satu klub dengan sejarah panjang. Pada zaman Perserikatan, tim yang dijuluki Ayam Kinantan tersebut sangat disegani di Tanah Air. PSMS tercatat pernah enam kali menjadi juara Perserikatan.

Namun belakangan ini, prestasi PSMS sangat meredup. Bahkan, tim kebanggaan masyarakat Kota Medan ini harus berkutat di kasta kedua kompetisi sepakbola di Indonesia.

PSMS tertinggal dari Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya yang juga merupakan klub era Perserikatan.

Terbaru, PSMS kembali gagal promosi ke Liga 1. Ayam Kinantan kalah bersaing dengan tim pendatang baru seperti Rans Cilegon FC dan Martapura Dewa United. Keduanya berubah menjadi tim berprestasi setelah diakuisisi oleh investor.

Terkait hal ini, Ketua Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan, Lawren Simorangkir (foto) mengatakan kegagalan itu akibat manajemen klub yang belum profesional. Dia menegaskan PSMS harus berubah untuk bisa meraih prestasi.

“Sekarang zamannya sudah berubah. Klub profesional tidak bisa menggunakan APBD. Klub-klub pun harus berubah dan dikelola manajemen profesional,” ujar Lawren Simorangkir kepada wartawan, Selasa (25/1).

Disebutkan, PSMS harus terbuka bagi investor. Biarlah investor membentuk manajemen baru yang mampu membawa Ayam Kinantan kembali disegani di kancah sepakbola Tanah Air.

“Kita berharap Pak Edy Rahmayadi dan Pak Kodrat Shah dengan tangan terbuka menerima siapapun investor yang ingin menanamkan sahamnya di PSMS,” tambahnya.

Lanjut Lawren, investor harus sebagai pengendali operasional dan pemegang saham mayoritas. Merekalah yang membentuk manajemen dan menunjuk perangkat tim, mulai dari manajer hingga pelatih.

“Jadi, pemegang saham PSMS saat ini harus memikirkan bagaimana prestasi PSMS ke depan. Jadi serahkan saja kepada investor. Percuma manajer dan pengurus diganti kalau PSMS tetap tidak profesional. Biarlah manajer dan lainnya ditunjuk oleh investor,” tambahnya.

Menerima investor merupakan satu-satunya solusi agar PSMS kembali berprestasi. Dia mencontohkan Sriwijaya FC yang sudah terbuka kepada investor. PSMS juga diharapkan melakukan hal yang sama. Pihaknya tidak mempersoalkan siapa investor yang masuk yang penting mampu membawa PSMS meraih prestasi.

“Kita berharap agar investor datang dengan niat membawa PSMS meraih prestasi. Membentuk manajemen profesional yang terbuka. Kita sangat malu PSMS terus-terusan berada di kasta kedua,” paparnya.

Untuk itu, Lawren berharap agar para pengusaha yang ada di Kota Medan terbuka hatinya mambantu PSMS. “Kami pasti akan mendukung jika ada investor yang benar-benar ingin mendukung PSMS ini maju,” pungkasnya. (m33)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE