Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Selamatkan Persiraja, Zulfikar Malah Jadi Tersangka

Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Presiden Persiraja Banda Aceh, Zulfikar SBY (foto), telah ditetapkan sebagai tersangka pembelian saham klub berjuluk Lantak Laju itu dengan cek kosong.

“Sudah kita gelar perkara, kemarin sudah kita keluarkan penetapan tersangka,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, Rabu (19/4).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Selamatkan Persiraja, Zulfikar Malah Jadi Tersangka

IKLAN

Sebelumnya, Presiden Persiraja Zulfikar SBY dilaporkan oleh tim mantan pemilik Persiraja lama Nazaruddin Dek Gam. Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana penipuan pembelian saham dengan cek kosong.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Fadillah, Zulfikar belum diperiksa kembali setelah perubahan status dan segera dilakukan dalam waktu dekat. “Untuk diperiksa belum, baru ditetapkan. Pemeriksaan tersangkanya habis lebaran,” ujarnya.

Fadillah menyampaikan, penetapan tersangka tersebut setelah dilakukan pemeriksaan sebanyak lima saksi dari kedua pihak baik pelapor maupun dari manajemen Persiraja.

“Artinya sudah sesuai dengan alat bukti dan keterangan ahli hukum pidana bahwa diduga kuat (pembelian dengan cek kosong). Juga belum ditahan,” demikian Fadillah.

Untuk diketahui, Zulfikar SBY membeli 80 persen saham PT Lantak Laju Persiraja dengan harga Rp1 miliar. Ia hanya membayar Rp350 juta pada tahapan pertama. Kemudian sisanya Rp650 juta belum dibayarkan.

Untuk pembayaran berikutnya Rp650 juta itu, Zulfikar SBY memberikan cek dibayar tertanggal 22 November 2022. Namun, hingga tanggal tersebut, uang tidak ada di rekening yang tercantum alias cek kosong.

Namun, informasi berbeda dilontarkan Zulfikar SBY. Dalam beberapa kesempatan ia sudah mengatakan, tak punya dana untuk membeli klub, apalagi penglepasan klub dikatakan gratis kepada publik dan siapa saja yang berminat.

Pada saat itu, Zulfikar mengatakan kepada Nazaruddin Dek Gam bahwa dirinya tidak memiliki uang untuk membeli klub. Kata dia, Dek Gam bahkan mengiming-iming akan membantu mencari sponsor.

“Sudah saya katakan, kami hanya punya Rp350 juta dan tahap selanjutnya dia (Dek Gam) meminta dibuatkan cek kosong. Ini untuk pegangan saja,” kata Zulfikar.

“Padahal sudah kami katakan tidak ada uang, tapi Nazaruddin Dek Gam mengiming-iming kami dengan janji akan membantu sponsor, akan adanya subsidi dari liga dan juga dari ticketing,” ujar dia.

Bagi sebagian besar pendukung Laskar Rencong menganggap Zulfikar SBY adalah pahlawan. Karena, jika dia tidak turun tangan langsung pada detik-detik terakhir pendaftaran ikut Liga 2 musim 2022, Persiraja langsung terdegradasi ke Liga 3 di musim berikutnya.

Ia berani mengambil klub tersebut, karena kadung percaya Persiraja akan dilepas gratis kepada siapa saja yang bersedia mengelolanya. Karena itu, manajemen di bawah binaan Dek Gam mengembalikan Persiraja ke Pemko Banda Aceh sebagai pemilik “saham” 20 persen.

Kemudian, Pemko membentuk tim transisi yang diketuai Kadispora Banda Aceh Reza Karmilin dan sekretaris Ardiansyah. Di dalam prosesnya, bertemulah dengan Zulfikar yang penuh semangat ingin mengelola Persiraja karena gratis. (b04/C)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE