JAKARTA (Waspada): Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (foto), mengaku telah menganalisa kekuatan Thailand. Meski begitu, ia mengatakan kalau analisa yang sudah ia lakukan akan segera dijelaskan kepada anak asuhnya.
Sebagaimana diketahui, Thailand akan menjadi lawan berikutnya bagi Timnas Indonesia di babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022. Laga tersebut akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (29/12) sore WIB.
Thailand merupakan saingan terberat Indonesia di babak penyisihan Grup A. Tim Gajah Perang sebelumnya pun telah berhasil memastikan kemenangan atas Filipina dengan skor 4-0.
Timnas Indonesia baru saja kembali tiba di Tanah Air, Selasa (27/12) via Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, usai bertanding melawan Brunei Darussalam. Dalam perjalanan, Shin Tae-yong pun menganalisa kekuatan yang dimiliki Thailand.
“Tadi barusan nonton full time (laga Thailand vs Filipina) di pesawat, jadi perlu analisa lagi pertandingan tersebut,” ungkap Shin Tae-yong ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (27/12).
Timnas Indonesia pun langsung menjalani latihan usai tiba di Tanah Air. Meski begitu, Shin Tae-yong baru akan membeberkan taktiknya untuk bisa meraih kemenangan atas Thailand esok hari (Rabu). “Besok akan dijelaskan kepada pemain bagaimananya,” pungkas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di urutan kedua klasemen Grup A di bawah Thailand dengan perolehan poin sama, yakni enam poin. Bakal tampil di hadapan pendukung sendiri, Skuad Garuda diharapkan bisa memaksimalkannya untuk meraih kemenangan.
Terpisah, Pelatih Thailand Alexandre ‘Mano’ Polking menyebut tiga persiapan penting yang akan dilakukan anak asuhnya sebelum menghadapi Timnas Indonesia.
Dari dua pertandingan yang sudah dilalui, Thailand mengoleksi kemenangan-kemenangan besar. Setelah mengalahkan Brunei Darussalam 5-0, Teerasil Dangda dan kawan-kawan menjungkalkan Filipina 4-0.
Selepas laga melawan Filipina, Thailand sudah memulai persiapan bertandang ke Indonesia. “Dalam pertandingan tadi, semua pemain tampil bagus dan kredit harus diberikan kepada semua anggota tim yang berjuang keras sejak menit pertama sampai menit terakhir. Sebagian juga karena tim memiliki istirahat yang bagus,” kata Polking.
“Namun kami akan menghadapi pertandingan penting melawan Indonesia pada Kamis. Oleh karena itu, kami mencoba mengistirahatkan beberapa pemain lebih cepat. Mulai sekarang, data akan dianalisis. Memperbaiki hal sebelum bertemu Indonesia di pertandingan selanjutnya,” sambung pelatih berdarah Jerman dan Brazil tersebut.
Ucapan Polking sejalan dengan keputusan di lapangan. Setelah Thailand mencetak gol keempat ke gawang Filipina, ia lantas menarik Dangda, Adisak Kraisorn, dan Bordin Phala.
Setelah itu, starter lain yang diganti adalah Sarach Yooyen dan Ekanit Panya. Sementara pemain penting lain seperti Theeraton Bunmathan dan dua bek tengah Pansa Hemviboon serta Kritsada Kaman bermain 90 menit. Thailand saat ini menempati peringkat pertama klasemen Grup A, unggul selisih gol atas Indonesia.
Seperti diketahui, Thailand telah menjadi momok bagi tim Merah Putih. Sepanjang sejarah, Indonesia dan Thailand sudah bentrok 80 kali. Hasilnya tim Gajah Perang unggul dengan 40 kemenangan dan Indonesia hanya 25 kali, sisanya imbang.
Khusus di Piala AFF lebih tragis lagi. Kedua tim sudah bentrok 14 kali. Hasilnya Timnas Indonesia hanya menang tiga kali, dua kali imbang, dan sisanya sembilan kali kalah. (m18/ant)