PEGAJAHAN (Waspada): Perguruan pencak silat negara Singapura turut meriahkan Festival Pencak Silat Budaya Indonesia tahun 2022 tingkat Sumatera Utara (Sumut) yang digelar di Kab.Serdang Bedagai (Sergai) selaku tuan rumah.
Ketua Panitia Irwan SH dalam laporannya Festival berlangsung 19 Juni hingga 21 di gedung olahraga kawasan Replika Istana Sultan Serdang di Kel.Melati Kebun Kec.Pegajahan, Kab.Sergai yang dibuka, Minggu (19/6)
Selain dari negara Singapura Festival Seni Budaya Indonesia juga dimeriahkan perguruan pencak silat dari Jawa Barat, perguruan pencak silat Sumatera Barat, serta Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPBSI) 6 Kabupaten/Kota dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang.
“Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut untuk menjunjung program Pemerintah dalam rangka mensosialisasikan Undang-Undang nomor 3 tahun 2005 tentang sistem olahraga nasional, dan Undang-Undang tahun 2002 yang dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya olah raga prestasi, olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat, selain itu juga untuk memperkenalkan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI)”, papar Irwan.
Festival Pencak Silat Budaya Indonesia ini sambung Irwan, untuk memperkenalkan dan memberikan kesempatan kepada Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) guna memasyarakatkan olahraga dengan sistematis, terstruktur dan terukur guna kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan antar pesilat dengan tujuan untuk melestarikan budaya lokal Indonesia.
Bupati Sergai Darma Wijaya diwakili Kadis Poraparbud Drs Zulfikar menyambut baik terlaksananya Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut yang pertama kali dilaksanakan pasca Pandemi Covid-19.
“Tentunya berkat dukungan dan kerjasama semua pihak Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut tahun 2022 dapat diselenggarakan dengan Pemkab Serdang Bedagai menjadi tuan rumahnya”, papar Zulfikar.
Kadis Poraparbud menambahkan, bahwa dalam waktu dekat 23 Juni 2022 Menteri Parekraf Bapak Sandiaga Uno akan datang mengunjungi Serdang Bedagai untuk melihat Desa Wisata Buluh Duri di Sipispis karena masuk nominasi 50 Besar Desa Wisata se Indonesia.
Ditambahkan Kadis Poraparbud, bahwa Sergai termasuk nomor kedua dalam peningkatan kunjungan wisata, tenntunya dengan adanya Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut ini dapat memberikan daya dukung bagi peningkatan pariwisata di Serdang Bedagai.
“Tahun ini Bapak Bupati H Darma Wijaya dan Wakil Bupati Bapak H Adlin Umar Yusri Tambunan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, sehingga dengan jalan mulus ekonomi bagus yang juga berimbas bagi peningkatan kunjungan wisata di Sergai khususnya”, ungkap Zulfikar.
Ketua Kormi Sumut H. Baharuddin Siagian diwakili Sekretaris Budi Syahputra mengungkapkan, bahwa Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut tahun 2022 ini sekaligus untuk memperkenalkan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) ditengah-tengah masyarakat.
“Dengan kehadiran Pencak Silat ini sebagai sarana untuk terus membumikan dan membudayakan Pencak Silat sebagai Budaya Nasional. Karenanya itu Kormi hadir sebagai wadah tempat berkumpulnya olahraga masyarakat”, ungkap Budi Syahputra.
Menurut Budi Syahputra, dalam UU Sistem Olahraga Nasional ada 3 bagian, yaitu olahraga prestasi dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC), Olahraga Masyarakat dibawah Naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi), dan olahraga pendidikan dibawah naungan Bapopsi.
“Bagi perguruan pencak silat yang juara dalam Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut ini nantinya akan mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional ke VI di Palembang Sumatera Selatan”, pungkas Budi Syahputra.
Festival juga dihadiri Ketua APPBSI Sumut M Syahrul Albantani, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Serdang Bedagai Budi SE, Penggiat Pencak Silat Singapura Rahmat Kiwon, Sekretaris Dinas Sosial Sukma Permana, peserta Festival Pencak Silat Budaya Indonesia se Sumut. (a15)
