BANDA ACEH (Waspada): Kelompok Suporter Kutaraja untuk Lantak Laju alias Skull meminta Persiraja tetap fokus dan semangat menghadapi pertandingan Liga 2 musim ini. Skull meminta semua pihak fokus ke kompetisi.
Harapan itu disampaikan Ketua Skull Teuku Iqbal Djohan di Instagram komunitas yang dipimpinnya, Rabu (7/9). “Harapan kami, pemain, pelatih dan seluruh ofisial bisa tetap fokus ke laga selanjutnya, termasuk manajemen,” kata dia.
“Tim harus melupakan kejadian semalam dan jangan jadi beban psikologis khususnya untuk para pemain. Karena ini baru laga awal, masih banyak laga berat lainnya yang harus dijalani Persiraja,” ujar Iqbal Djohan.
Terkait insiden batal digelarnya laga lawan PSMS pada Senin lalu yang berujung perusakan fasilitas stadion, Skull juga meminta para pendukung Persiraja untuk bersabar.
“Masalah ini sudah ditangani Kepolisian dan manajemen sudah menyatakan permintaan maafnya ke para penonton yang hadir tadi malam dan siap bertanggungjawab,” sebut dia.
Karena itu, Iqbal Djohan meminta pendukung untuk bersabar sembari menunggu hasil investigasi kepolisian. “Kita bersabar saja, tunggu hasil investigasi dan kebijakan dari pihak manajemen terkait kompensasi bagi pembeli tiket pertandingan tadi malam.” kata Iqbal.
Terakhir, Skull berharap pihak manajemen tetap semangat menjalani sisa kompetisi dan mengajak masyarakat Aceh terutama para pecinta Persiraja tetap memberi dukungan kepada manajemen baru ini.
“Kita berharap masyarakat tetap memberi dukungan dan masukan kepada manajemen agar tetap semangat mengarungi sisa kompetisi,” sebut dia.
Menurut dia, masyarakat Aceh layak memberi dukungan penuh kepada manajemen Persiraja di bawah kendali Ustadz Zulfikar SBY yang menyelamatkan Persiraja di saat ketidakpastian nasib tahun ini. “Jadi harus kita apresiasi dan beri kesempatan.” ungkap dia.
Pada sisi lain, Skull berharap agar insiden Senin malam bisa jadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi manajemen agar Persiraja bisa bangkit dan lebih baik lagi ke depan.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan Persiraja Banda Aceh kalah 0-3 dari PSMS Medan karena batalnya pertandingan kedua tim akibat lampu Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh padam menjelang pertandingan.
Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita membenarkan bahwa pihaknya bersama komite Ad-Hoc k kompetisi PSSI telah melaksanakan rapat dan mengeluarkan keputusan memenangkan PSMS Medan.
“Benar, (memutuskan klub Persiraja Banda Aceh dinyatakan kalah 0-3 sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Jo Pasal 18 regulasi kompetisi Liga 2- 2022/2023),” kata Lukita.
Seperti diketahui, penonton pertandingan laga Persiraja Banda Aceh melawan PSMS membakar fasilitas Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh. Penonton kecewa karena pertandingan batal digelar akibat lampu stadion mati lima menit sebelum laga dimulai.
Lukita menjelaskan, pada 29 Agustus 2022 Persiraja menyampaikan surat resmi kepada LIB melalui surat nomor: B.015/PERSIRAJA/VIII/2022 perihal dispensasi perubahan kick-off yang semula pukul 16.00 WIB diubah menjadi pukul 20.30 WIB.
LIB selanjutnya berkoordinasi serta memastikan kesiapan pelaksanaan pertandingan yang dilakukan secara verbal kepada Presiden Persiraja Zulfikar SBY yang mana menyatakan dan kesanggupannya perihal perubahan kick off menjadi pukul 20.30 WIB.
Namun, pada pukul 20.24 atau setidak-tidaknya minus enam menit sebelum kick-off, dilaporkan lampu Stadion H Dimurthala Banda Aceh padam.
“Atas investigasi dan pemeriksaan oleh pengawas pertandingan dan venue delegate LIB didapati bahwa penyebabnya adalah habisnya bahan bakar pada genset sebagai sumber utama pencahayaan listrik Stadion H Dimurthala Banda Aceh,” ujar Lukita dalam surat keputusannya.
Sehingga, berdasarkan laporan serta fakta uraian kejadian yang disampaikan pihak terkait, komite Ad-Hoc memutuskan Persiraja kalah 0-3 dari PSMS. (b04/C)