MEDAN (Waspada.id): Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution diwakili Sekda Provsu Togap Simangunsong secara resmi melepas Kontingen Sumut yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025.
Dalam acara di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Rabu (8/10) siang itu, terungkap Kontingen Sumut menargetkan 40 medali dan seluruh anggota kontingen sudah masuk Program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan.
Gubsu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Togap mengatakan, pelepasan ini bukan hanya sekedar seremoni, tapi merupakan momentum penting untuk menumbuhkan tekad bersama dalam mengharumkan nama Sumatera Utara di panggung olahraga nasional.
PON Beladiri merupakan ajang multi iven khusus cabang olahraga bela diri yang diinisiasi KONI Pusat dan diikuti 2.656 atlet dari 38 provinsi. “Banyaknya peserta yang ikut tentunya menggambarkan bahwa persaingan cukup ketat bagi Sumut untuk mengukir prestasi,” jelas Gubsu.
Tapi olahraga bela diri merupakan salah satu kekuatan utama Sumatera Utara pada PON XXI Aceh-Sumut tahun lalu. Itu sengaja disampaikan agar para atlet semua nanti jadi lebih semangat lagi meningkatkan prestasi,” tambahnya.
Pada PON 2024, cabang-cabang olahraga bela diri telah berkontribusi dalam memperoleh 26 medali emas, 27 perak dan 47 perunggu.
“Berkat perjuangan bersama, Sumatera Utara berhasil menempati peringkat empat nasional. Itu pencapaian yang sangat membanggakan dan menjadi modal besar bagi kita untuk terus melangkah ke depan,” harap Gubsu.
Pihaknya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KONI Sumut dan seluruh induk cabang olahraga yang telah bekerja keras melakukan pembinaan, pelatihan dan mengikuti berbagai kejuaraan bagi para atlet. Pemerintah sangat menyadari bahwa prestasi tidak lahir dari proses semalam, tetapi melalui proses panjang, pengorbanan dan kerja sama yang solid.
“Untuk itu Pemprov Sumut akan terus mendorong penguatan sentra-sentra pembinaan olahraga bela diri di berbagai daerah, memfasilitasi peningkatan sarana dan prasarana, serta mendukung penggunaan Gedung Martial Arts berstandar nasional yang ada di Desa Sena, Deli Serdang,” tegas Gubsu.
“Tugas para atlet di PON Beladiri nanti tidak ringan, tetapi sangat mulia. Kalian membawa nama baik daerah ini. Kalian adalah duta olahraga dan duta kehormatan Sumatera Utara. Bertandinglah dengan penuh semangat, tunjukkan kemampuan terbaik, dan yang paling penting, junjung tinggi sportivitas, persaudaraan, serta kehormatan Sumatera Utara,” pintanya.
Turut hadir dalam acara itu di antaranya Ketua Umum KONI Sumut Kolonel (Purn) Hatunggal Siregar, Waketum I Bambang Kencono Wahono, Waketum III Irwan Pulungan, Waketum IV M Syahrir, Sekum Syahrial Pulungan, Wasekum Dr Mesnan MKes, Wabendum Ingan Pane dan unsur pengurus lainnya.
Juga Kadisporasu M Mahfullah Pratama Daulay, Ketua FORKI Sumut Dr H Rahmat Shah, Ketua PJSI Sumut M Arief Fadhillah, Sekretaris TI Sumut Tulus Abdiansyah, para manajer, pelatih dan atlet 10 cabor yang dipertandingkan pada PON Beladiri 2025.
Sebelumnya Hatunggal Siregar melaporkan bahwa PON Beladiri 2025 merupakan keikutsertaan pertama kalinya bagi Kontingen Sumatera Utara, setelah absen pada 2023 di Kota Bogor.
Menurutnya, saat ini KONI Sumut sedang menjalankan dua program utama, yakni Program Pembinaan Intensif (PPI) dan keikutsertaan pada PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa tengah.
“Program PPI yang sebelumnya dikenal sebagai Pelatda diikuti 108 atlet peraih medali emas, perak dan perunggu pada PON 2024. Program tersebut berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025 dan ditujukan agar atlet-atlet berprestasi tetap bertahan membela Sumatera Utara,” katanya.
“Para atlet yang masuk PPI telah menandatangani Fakta Integritas agar tidak berpindah ke provinsi lain,” tegas Hatunggal yang akrab disapa Tulang Ancha.
Untuk PON Bela Diri di Kudus, Kontingen Sumut diperkuat 122 atlet, 38 pelatih dan 42 ofisial dari sepuluh cabang olahraga, yaitu wushu, karate, gulat, judo, jujitsu, pencak silat, sambo, kempo, taekwondo, dan tarung derajat.
Seluruh atlet, pelatih, dan ofisial telah didaftarkan dalam program BPJS guna mengantisipasi risiko selama perjalanan maupun pertandingan.
“Pada PON Bela Diri kali ini Sumut menargetkan 40 medali berupa emas, perak, dan perunggu,” tutur Tulang Ancha.
Dia juga menyampaikan PON Bela Diri ini menjadi ajang penting untuk mengukur kemampuan atlet Sumatera Utara. Meski bukan target utama, dia berharap semua atlet bisa memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
“PON Bela Diri ini juga menjadi tolok ukur dalam penyusunan program PPI tahun 2026 serta upaya mempertahankan prestasi Sumut pada PON XXII di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat 2028,” ujarnya lagi.
“Kami tak lupa memohon doa dan restu dari masyarakat Sumatera Utara agar apa yang kita cita-citakan dalam PON Bela Diri kali ini dapat tercapai,” pungkas Tulang Ancha. (id08)