Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Tarung Derajat Sumut Siap Buat Kejutan

Tarung Derajat Sumut Siap Buat Kejutan
PENGURUS Kodrat Sumut diabadikan bersama usai menyampaikan paparan di Posko Publikasi PON 2024 di Kantor Disporasu, Rabu (26/7). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Sumatra Utara berharap bisa mengukir prestasi yang tak kalah gemilang pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Seperti diketahui, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2021, atlet tarung derajat membuat kejutan dengan merebut 1 medali emas dan 1 perak.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tarung Derajat Sumut Siap Buat Kejutan

IKLAN

“Prestasi kita di PON 2021 melebihi target 1 perak di Papua dengan meraih 1 emas dan 1 perak. Ini menambah semangat kami meraih prestasi lainnya. Untuk itu pada Desember 2022 setelah Kejurnas di Bandung, langsung mengusulkan nama untuk Pelatda. Kemudian berdasar hasil Porprov November dan hasil Kejurnas, kami mengajukan nama untuk Pelatda jangka panjang PON,” ujar Ketua Umum Pengprov Kodrat Sumut Tasimin di Posko Publikasi PON 2024 di Kantor Disporasu, Rabu (26/7).

Tasimin yang hadir bersama pelatih Hizrah Saputra Harahap menjelaskan ada 21 kelas yang nantinya dipertandingkan di PON 2024. Yakni 9 kelas petarung putra, 5 kelas petarung putri dan sisanya seni gerak putra dan putri beregu.

“Sebelumnya disetujui 19 atlet, tapi kita akan mengikuti full kelas. Jadi mulai Juni 2023 lalu tes fisik kita tambah lagi untuk melengkapi kuota. Sudah disetujui KONI Sumut,” tambahnya.

Saat ini para atlet ditempah di Kawah Derajat yang dibangun dengan swadaya di Kecamatan Medan Marelan. Dengan fasilitas outdoor dan indoor dan kolam renang. “Swadaya tanpa bantuan APBD. Di Kawah Derajat, seluruh atlet dikarantina penuh. Mereka dibimbing 4 pelatih,” bebernya.

Namun di Pelatda ini, dua atlet peraih medali PON 2021 tidak ikut serta. Mereka adalah Farhan Attamamil dan Rizki Firdaus. Farhan diketahui tengah ikut pendidikan untuk masuk polisi. 

Tasimin tak menjelaskan rinci alasan kedua atlet tersebut tak lagi turun di PON. “Atlet undisiplin nanti kita coret. Kalau ada atlet prioritas tapi kelakuannya tak prioritas kita coret. Saya sudah habis miliaran bangun Kawah Derajat,” tambahnya.

Begitupun tanpa dua atlet tersebut, dia yakin tarung derajat bisa meraih prestasi. “Semua berlatih dengan maksimal dan berpeluang. Beladiri satu cabor unpredictable atau tidak terukur. Dibutuhkan mental yang baik. Jadi tidak merasa cepat puas,” jelasnya.

Tasimin berharap bisa menghadirkan pelatih dari luar Sumut. Gak harus dari luar negeri. 

“Dari dalam saja. Di periode kedua saya ini, target kita minimal juara 3 umum nasional. Kita Insya Allah berjuang minimal 3 emas, 3 perak dan 5 perunggu. Itu minimal. Kita sudah melakukan analisis SWOT. Sudah kita petakan kekuatan dan kelemahan,” ucapnya.

Tasimin juga berharap KONI Sumut bisa memfasilitasi untuk try out ke luar daerah. Baik untuk kelas petarung maupun seni gerak peta kekuatannya di daerah berbeda.

“Kita berharap bisa try out ke luar pada November mendatang. Ke mana yang bisa kita lihat prestasi tarung derajat bagus. Kalau petarung juara umum Bali. Kita pengin ke sana. Seni gerak lumbungnya Aceh, Jabar, Jateng,” bebernya. (m18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE