GIANYAR, Bali (Waspada): Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan melakoni laga ujicoba dengan tiga negara di Kota Medan, Sumatera Utara. Ketiga negara dimaksud juga turut lolos ke Piala Dunia U-17, yakni Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan.
“Kami masih menunggu konfirmasi terakhir siapa lawan yang akan kami hadapi dan untuk pemain sendiri memang tidak semua dibawa ke sana (Medan) dan rencana akan ada 30 pemain,” ujar Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto di Bali United Training Center (BUTC), Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (30/7).
Saat ini, skuad Timnas U-17 sedang menjalani pemusatan latihan di Gianyar, Bali, sejak 7 Juli 2025. Tim Pelatih Timnas U-17 menguji kemampuan konsentrasi, selain fisik dan taktik para pemain selama pemusatan latihan.
“Saya ingin melihat secara fokus pemain, bisa 100 persen ke dalam lapangan atau tidak. Kita memilih pemusatan latihan di BUTC karena ada sejumlah tim lain berlatih di kawasan ini seperti Bali United hingga tim Elite Pro Academy (EPA),” katanya.
Kondisi itu, lanjut dia, sama dengan kondisi di Qatar, tuan rumah Piala Dunia U17 pada November 2025. “Piala Dunia di Qatar nanti bersifat seperti festival dan pertandingannya sesuai di Bali yaitu terbuka, tidak ada tribun penonton dan saat latihan kami akan berbaur dengan tim lainnya,” papar Nova.
Ada sejumlah menu utama dalam pemusatan latihan itu di antaranya fisik, teknik dan taktik, setelah sebelumnya menjalani TC di Lapangan Gelora Samudra Kuta, Kabupaten Badung dan kemudian berpindah di BUTC Gianyar.
Pemusatan latihan di Bali dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 6 Agustus 2025 dan setelah itu tim terbang ke Medan pada Kamis (7/8). Selama di Medan, lanjut dia, Timnas U-17 dijadwalkan menghadapi tiga laga ujicoba melawan Afrika Selatan, Panama dan Tajikistan.
Setelah di Medan, nantinya Timnas U-17 bakal melanjutkan pemusatan latihan di Spanyol, Yogyakarta dan Dubai untuk mematangkan persiapan menghadapi Piala Dunia U-17 di Qatar.
“Setelah (Bali) ini, rencana kami ada TC di Spanyol, Yogyakarta dan Dubai dan kami baru lihat skuad kami nanti terakhir di sana,” kata Nova.
Ia menjelaskan masih ada beberapa nama pemain diaspora yang seharusnya bisa masuk tim menghadapi Piala Dunia U-17 di Qatar pada November 2025 namun masih belum bisa hadir karena harus menyelesaikan sekolah di negara masing-masing.
Pemain diaspora dimaksud yakni Lucas Lee di Amerika Serikat, Nicholas Mjosund di Norwegia dan kiper Mike Rajasa di Belanda. Saat ini, tim pelatih terus memantau performa para pemain tersebut yang akan diseleksi untuk masuk skuad utama Garuda Muda.
“Kami masih menunggu situasinya tapi itu belum menjadi skuad terakhir kami menuju Piala Dunia,” ucapnya.
Striker Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto Hengga mengaku fisiknya dalam kondisi prima setelah digembleng latihan fisik, kemudian teknik dan taktik sejak 7 Juli 2025 di Bali.
Ia juga sudah beradaptasi dengan lingkungan dan pemain lainnya serta menyesuaikan dengan tim pelatih. “Kami terus latihan pagi dan sore dan kami terus evaluasi kekurangan,” ucapnya.
Total ada 30 pemain yang akan dikerucutkan dalam agenda ujicoba tanding di Medan dan peluang pergantian pemain masih terbuka lebar hingga terbentuk formasi skuad final untuk ajang Piala Dunia U-17.
Pada Piala Dunia U-17, Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, kemudian Honduras dan negara debutan Zambia di Grup H. Piala Dunia U-17 pada 2025 telah memasuki edisi ke-20 yang digelar di Qatar pada 3-27 November.
Sebanyak 48 negara berpartisipasi pada turnamen terakbar sepakbola usia muda itu dengan jumlah partisipan bertambah dua kali lipat dari edisi sebelumnya sebanyak 24 peserta. (m18/ant/cnni)