MEDAN (Waspada): Tim Sepakbola Putri Sumatera Utara yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendapat banyak pengalaman bertanding serta progres positif dalam rangkaian ujicoba selama di Yogyakarta.
Dalam tiga kali ujicoba yang telah dilakoni, tim sepakbola putri belum terkalahkan.
Pelatih Kepala Tim Sepakbola Putri PON Sumut, Abdul Rahman Marasabessy yang dihubungi dari Medan, Kamis (1/8), menilai anak asuhnya menunjukkan progres positif, baik taktikal, game maupun segi fisik selama menjalani ujicoba di Yogyakarta.
Bermain dengan tim Solo, Tim PON Sumut menang 2-1 dan melawan tim PON Yogyakarta imbang 2-2 serta menghadapi tim PON Jateng sama kuat 2-2.
“Kebetulan pada pertandingan ketiga itu saya rotasi pemain tidak lagi saya menurunkan pemain yang utama. Kelihatan ada sedikit perubahan tapi secara keseluruhan anak-anak punya progres,” katanya.
Saat ini, sambung Abdul Rahman, timnya tengah berada di Bandung untuk persiapan menghadapi tim putri PON Jawa Barat. “Kami sekarang sudah di Bandung dan rencananya 2 Agustus main lawan tim PON Jabar,” katanya lagi.
Untuk persiapan lawan tim tim PON Jabar, Abdul Rahman mengaku akan meningkatkan tekanan di lini belakang mengingat calon lawannya nanti memiliki kekompakan dan individual yang cukup baik.
“Secara umum kami dapat bocoran jika mereka tim worknya bagus, mereka punya individu bagus jadi mungkin nanti saya tekanan ke anak-anak nanti mereka harus lebih solid lagi terutama di lini belakang,” katanya.
Abdul Rahman juga menerangkan selain menghadapi tim sepakbola putri PON Jabar, anak asuhnya juga memiliki sejumlah agenda uji coba lainnya. Di antaranya yakni menghadapi Akademi Persib pada 5 Agustus, selanjutnya ke Jakarta menghadapi tim PON DKI pada 8 Agustus dan terakhir melawan tim Jakarta Putri pada 10 Agustus.
Berdasarkan hasil positif itu, Abdul Rahman memiliki keyakinan anak asuhnya bisa bersaing dengan tim dari Pulau Jawa maupun luar Sumatera lainnya.
“Saya pikir putri ini tidak terlalu jauh perbedaannya, baik Sumut maupun lainnya. Tekniknya enggak jauh berbeda, tinggal bagaimana kita kasih motivasi ke anak-anak saja sebagai tuan rumah kita harus minimal ke final,” katanya. (m18)
