Tunggal Putra Sisakan Tommy Sugiarto

8 Besar BNI Indonesia Masters 2023

  • Bagikan
Tunggal Putra Sisakan Tommy Sugiarto
KETUA Pengprov PBSI Sumut Drs Suripno Ngadimin (kanan) dan Sekretaris Kusprianto ST, menyemangati Tommy Sugiarto di GOR PBSI Pancing, Kamis (7/9). Waspada/Ist

MEDAN (Waspada): Tommy Sugiarto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di nomor tunggal putra pada babak 8 besar turnamen bulutangkis internasional BNI Indonesia Masters 2023.

Atlet kelahiran 31 Mei 1988 itu menembus perempatfinal turnamen BWF Tour Super 100 tersebut dengan mengatas Chi Yu Jen (Taiwan) dengan skor 21-16, 21-10 pada laga babak 16 besar di GOR PBSI Sumut, Jalan Pancing Medan, Kamis (7/9).

Jawara Thailand Masters 2018 itu mengaku menggunakan pengalaman bertandingnya untuk bisa mengunci kemenangan dua gim langsung dalam tempo 33 menit.

“Lawan memberikan perlawanan ketat. Saat perolehan skor mepet, saya mencoba tetap fokus untuk mengakhiri laga dengan kemenangan,” tutur Tommy.

“Pada gim kedua saya sempat mengubah strategi agar bisa nyaman dalam menyerang. Strategi tersebut berjalan dengan baik di laga ini,” papar putra pebulutangkis legendaris Icuk Sugiarto itu.

Pemilik ranking 124 dunia itu selanjutnya menantang Su Li Yang (Taiwan) di perempatfinal. Sebelumnya Li Yang yang menempati unggulan kedua, menang melawan rekan satu negaranya Chen Chi Ting dengan skor 21-17, 21-11.

“Sekarang fokus recovery untuk babak delapan besar besok (Jumat). Sebelumnya saya sempat mengalami masalah di Xpora Indonesia International Challenge 2023 dan sekarang saya mencoba untuk bermain maksimal,” tekad Tommy.

Di babak 16 besar, tren positif Yohanes Saut Marcellyno Siahaan harus terhenti seusai bertekuk lutut di hadapan pebulutangkis Thailand Panitchaphon Teeraratsakul. Saut Siahaan menyerah dengan skor 16-21, 21-17, 17-21.

Tunggal putra kelahiran 2 Mei 2003 itu mengaku banyak kehilangan poin saat servis. “Saya banyak kecolongan saat servis. Lawan juga terlihat meningkat kepercayaan dirinya saat pada awal gim ketiga unggul jauh,” ucap Saut.

Juara Finnish Junior 2021 itu sangat menyesali kekalahannya, mengingat publik yang memadati GOR PBSI Pancing terus memberikan dukungan buat dirinya.

“Terima kasih buat publik Kota Medan yang sudah memadati GOR Pancing untuk memberikan dukungan pada saya. Maaf belum bisa memberikan kemenangan, sejauh ini saya belum puas dengan pencapaian saya,” jelas Saut.

Hasil kurang apik juga ditorehkan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang harus tersingkir di 16 besar. Tunggal putra rangking 138 dunia itu kalah dari Wang Po-Wei (Taiwan) dengan skor 19-21, 21-15, 15-21.

Tunggal Putri

Nasib tuan rumah masih lebih baik di nomor tunggal putri dengan meloloskan  Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi ke babak perempatfinal.

Ester, juara Xpora Indonesia International Challenge 2023, menang dengan skor 21-15, 12-21, 21-12 atas wakil Thailand Pornpicha Choeikeewong.

“Pada awal laga saya, mendapat keuntungan dari sisi lapangan yang tidak banyak hembusan angin. Saya tidak bisa berbuat banyak saat gim kedua, karena banyak melakukan pukulan yang mengambang,” beber Ester.

“Sehingga membuat lawan menyerang dengan mudah. Beruntung pada gim pemungkas saya bisa memegang kendali permainan kembali untuk mengakhiri laga dengan kemenangan,” tambah cewek kelahiran 26 Agustus 2005 itu.

Adik kandung dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu selanjutnya menantang tunggal putri Jepang Riko Gunji, yang sebelumnya menang atas Deswanti Hujansih Nurtertiati (Indonesia) dengan skor 20-22, 21-13, 21-13.

Sedangkan Komang Ayu di babak 16 besar mengalahkan Stephanie Widjaja dengan skor 21-17, 12-21, 21-14. Komang Ayu sempat kesulitan menghadapi sesama atlet pelatnas itu pada gim pertama dan kedua.

“Kondisi kaki saya sempat bermasalah saat latihan. Saya mau pemulihan terlebih dahulu setelah ini untuk bisa mengarungi sisa turnamen,” harap Komang.

Di nomor ganda campuran, Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribun melaju ke perempatfinal seusai menang straight game 21-10, 21-19 atas Wu Hsuan-Yi/Yang Chu Yun (Taiwan).

“Pada penghujung pertandingan kami sempat panik saat lawan mengubah gaya bermain menjadi lebih cepat. Beruntung kami bisa tetap fokus untuk meraih kemenangan,” tutur Boru Pasaribu.

“Pada laga ini kami memegang kendali sejak awal laga. Hal tersebut memberikan keuntungan buat kami. sehingga sampai akhir masih bisa menjaga momentum,” timpal Zaidan.

Zaidan dan Boru Pasaribu berikutnya menjajal ganda campuran Malaysia Choong Hon Jian/Go Pei Kee, yang sebelumnya menang atas Tseng Ping-Chiang/Sung Yu-Hsuan (Taiwan) dengan skor 21-15, 21-19. (m08)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *