MEDAN (Waspada): Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH membantu keberangkatan 11 pewushu sanda Sumatera Utara mengikuti Training Camp (TC) ke Guangzhou, China.
Keberangkatan 11 atlet Pelatda Sumut itu ke Guangzhou, dilepas secara resmi oleh Wakapoldasu Brigjen Pol Rony Samtana dari Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu Medan, Rabu (24/7). Mereka dijadwalkan bertolak dari Bandara Kuala Namu, Kamis (25/7) ini.
“Perhatian Pak Wakapolri terhadap kalian sangat besar. Beliau tidak lihat kalian dari kota atau daerah mana. Asalkan untuk tujuan positif, pasti didukung. Termasuk menjalani TC tiga minggu di Guangzhou,” ujar Rony.
Turut hadir Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma, Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Dirkrimsus Polda Sumut Kombes Pol Andry Setyawan, Ketua WI Sumut Darsen Song, dan Wakil Ketua WI Sumut yang juga Ketua Umum WI Medan Harianto.
“Tadi saya bercerita dengan Ketua Umum WI Medan Harianto soal target. Beliau mengatakan 10 hingga 11 medali emas,” ujar Rony.
“Lantas saya bilang kenapa tidak 15 medali emas. Kalau kalian bisa meraih 15 medali emas, akan ada bonus khusus dari Wakapolri,” bakar mantan penyidik KPK tersebut.
Rony kemudian memaparkan Filosofi China yang menyebutkan, “Kamu adalah yang kami pikirkan,” tegasnya.
”Karenanya tanamkan dalam pikiran kalian harus bisa meraih medali emas. Setiap tarikan nafas kalian pun harus emas,” papar pria berusia 49 tahun yang beristrikan atlet taekwondo itu.
Karenanya para atlet diminta memanfaatkan kesempatan berlatih di China sebaik mungkin. “Kalian sudah bertahun-tahun latihan, jangan jadi pencundang. Harus jadi juara,” tuturnya.
“Pak Wakapolri tidak menuntut balasan dari kalian. Kalau kalian bisa meraih emas di PON, hal tersebut sudah merupakan persembahan terbaik bagi beliau,” tambah Rony.
Penyumbang Terbanyak
Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengapresiasi wushu Sumut sejak PON XVI Palembang 2004 hingga PON XX Papua 2021, selalu menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Kontingen Sumut.
“Hanya di PON XX Papua saja, gelar juara umum lepas dari Wushu Sumut. Tapi kita ingin di PON XXI/2024, kita harus kembali menjadi juara umum wushu,” klaim John.
Dia pun mengucapkan terimakasih kepada Wakapolri Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH yang di tengah kondisi sulit seperti ini, berkenan membantu Wushu Sanda Sumut TC ke China.
“Kepada Bapak Master Wushu, kami pun tetap berharap dukungan dan bantuan Bapak untuk melahirkan juara wushu,” katanya menambahkan.
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen melaporkan, Wushu Sumut menghadapi PON XXI berkekuatan 27 atlet, terbagi dalam tiga nomor lomba, yakni 12 Taolu, 4 Wing Chun dan 11 Sanda.
Sekembalinya dari PON Papua, menurutnya mereka latihan menggunakan Padepokan YKWI milik Master Supandi Kusuma. “Karenanya kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Master Supandi Kusuma,” tutur Darsen.
Adapun 1 Pesanda Sumut yang akan TC di Guangzhou adalah Elbi Elisius Brahmana, Harry Brahmana, Roberto Manik, Samuel Marbun, Trydyfa Kristoforus Tarigan, Ydris Talenta Barus, Fereddy Sinaga, Catria Nadia br Ginting, Desy Ratnawaty Sagala, Elika Tarigan dan Elsanda Sitio.
Mereka didampingi pelatih Dasmantua Simbolon dan Johan Tjongiran dengan pimpinan rombongan Heriyanto. (m08)











