LONDON (Waspada): Kapten Harry Kane mengonversi penalti menit 78 demi membawa Inggris menang 2-1 atas Swiss dalam laga ujicoba antar peserta Piala Dunia 2022.
Gol di Stadion Wembley itu, Sabtu (Minggu WIB), membuat striker Tottenham Hotspur itu menyamai catatan 49 gol Sir Bobby Charlton selama membela Inggris. Kane hanya berselisih empat gol di bawah rekor 53 gol Wayne Rooney sebagai top skor sepanjang masa timnas.
Manajer Gareth Southgate yakin, Kane tidak keberatan rekor dan tren kesuburannya bisa memuncak ketika putaran final bergulir November-Desember mendatang di Qatar.
“Nama-nama yang ada di sekitarnya sungguh luar biasa. Harry tidak akan keberatan dengan itu dan akan mengapresiasi catatan bersejarahnya,” jelas Southgate, seperti dilansir Reuters, Minggu (27/3).
“Itu akan berarti besar baginya dengan beredar di antara nama-nama tersebut. Anda harus mengakui bahwa dia tampaknya jadi favorit untuk melakukannya (memecahkan rekor),” tambahnya.
Saat ditanya apakah ia menginginkan Kane memecahkan rekor itu sebelum putaran final Piala Dunia 2022, Southgate mengatakan: “Saya ingin dia memecahkan rekor itu di final Piala Dunia!”
“Saya pikir dia cukup tenang soal peluang itu. Dia percaya diri bisa mencapainya karena rasio gol per gimnya sangat luar biasa fenomenal,” beber mantan bek Inggris dan Aston Villa tersebut.
Inggris sudah memesan tiket ke Qatar sejak mengunci posisi juara Grup I kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa pada 15 November 2021.
Sejak Southgate dipercaya mengampu tugas sebagai pelatih, The Three Lions telah mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan tampil di final Euro 2020.
Tetapi Swiss terlihat lebih terorganisir dan lebih energik pada babak pertama. Mereka unggul lebih dulu pada menit 22 ketika Breel Embolo menerima umpan silang yang luar biasa bagus dari Xherdan Shaqiri.
Gelandang Conor Gallagher yang tampil impresif pada awal internasional pertamanya, lantas mengirimkan umpan silang mendatar kepada Luke Shaw menit 45+1. Shaw menyesaikannya jadi gol dengan tembakan luar biasa dari tepi kotak penalti.
Pertandingan ini akhirnya ditentukan oleh keputusan penalti yang dibantu VAR ketika Steven Zuber handball saat menghalau sundulan tidak berbahaya Marc Guehi. Kane sukses menjalankan algojo tendangan penalti menit 78.
Kiper Jordan Pickford membuat tiga penyelamatan bagus di bawah mistar Three Lions. Tapi tim tuan rumah hampir tidak menciptakan apa-apa sampai perpanjangan waktu babak pertama.
“Semua orang selalu menyoroti Jordan Pickford, tetapi Anda melihat di babak pertama kualitas yang dia miliki. Dia tenang dengan bola, dia membuat keputusan yang baik dan tidak mengambil risiko di area konyol,” sanjung Southgate.
“Dia selalu bermain bagus untuk kami. Dia tahu struktur di sekelilingnya dan dia tahu dengan jelas bagaimana kami ingin dia bermain,” katanya menambahkan.
Southgate menilai kiper Everton itu punya kecakapan sebagai penghubung permainan, meski bertugas sebagai penjaga gawang.
“Dia menghubungkan permainan dengan baik dan itu memungkinkan kami untuk meredakan tekanan saat menekan. Saya pikir itu penampilan yang sangat bagus darinya, terutama penyelamatan di babak pertama,” pungkasnya. (m08/rtr/espn)














