OSAKA (Waspada): Yance Sayuri (foto kiri) tak mampu menahan air matanya menetes setelah Timnas Indonesia kalah setengah lusin gol dari Jepang di matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan Jepang vs Indonesia di Stadion Suita, Osaka, Selasa (10/6), jadi debut Yance tampil sebagai starter di era Patrick Kluivert. Namun, debut tersebut tak berakhir manis. Indonesia dibantai enam gol tanpa balas di laga pamungkas.
Yance sendiri tampil tak maksimal di laga ini. Ia harus memaksakan diri bermain dalam kondisi cedera sejak menit ke-83. Yance merasakan nyeri di kaki setelah berupaya melakukan tekel kepada pemain Jepang. Ia sempat mengerang kesakitan dan harus menjalani perawatan di pinggir lapangan.
Pemain Malut United tersebut tetap memaksakan diri bermain di posisi bek kanan karena Indonesia tak lagi memiliki kuota pergantian pemain.
Sebelumnya dua bek kanan Indonesia juga terpaksa diganti karena cedera. Kevin Diks lebih dulu ditarik keluar pada menit ke-26 karena cederanya kembali kambuh.
Pelatih Patrick Kluivert pun memilih memasukkan Yakob Sayuri sebagai pengganti Kevin Diks. Sayangnya, Yakob juga harus keluar lapangan pada menit ke-36 karena cedera.
Marselino Ferdinan dimasukkan menggantikan Yakob Sayuri. Situasi ini membuat Yance turun sebagai bek kanan, sementara Marselino berperan di sektor sayap kanan.
Setelah mengalami nyeri, Yance tak bermain maksimal. Ia kesulitan mengejar pemain lawan yang melakukan akselerasi di sisi kanan.
Yance sempat merasakan nyeri kembali di menit ke-89 usai melakukan tekel. Namun, ia terpaksa terus bermain dengan kondisi cedera di sepanjang laga.
Di akhir pertandingan, Yance tersungkur dan menangis. Ia sempat dihibur kiper Emil Audero, Marselino Ferdinan, dan manajer Timnas Indonesia Sumardji.
Penghiburan yang dilakukan rekan setim tampaknya tak mampu mengobati kekecewaan Yance. Ia terus menangis hingga menuju lorong pemain.
Bagi Yance, ini merupakan kekalahan ganda. Ia tak mampu tampil maksimal karena dihantam cedera dan gagal unjuk kemampuan di skuad Garuda.
Nol Shot On Target
Timnas Indonesia kalah segalanya dari Jepang di matchday terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasukan Garuda bahkan tak mampu melakukan shot on target di sepanjang laga.
Skuad arahan Patrick Kluivert kalah segalanya dari Jepang. Pertahanan Indonesia dieksploitasi habis-habisan dan membuat Jay Idzes dan kolega pontang-panting.
Sofascore mencatat, Indonesia tak mampu mencetak satu pun shot on target. Sementara Jepang membuat 10 on target dari total 22 tembakan yang dilepaskan.
Enam gol bersarang di gawang Indonesia, sementara empat peluang emas Jepang berhasil digagalkan penjaga gawang Emil Audero.
Indonesia kesulitan membangun serangan ke daerah pertahanan Jepang. Pasalnya, Jepang sangat mendominasi penguasaan bola hingga 71 persen.
Serangan yang coba dibangun tim Merah Putih sering kali kandas di daerah pertahan sendiri. Bahkan, tak ada satu pemain yang mampu menguasai bola di dalam kotak penalti tuan rumah.
Kekalahan ini memang tak mengubah nasib Indonesia di klasemen Grup C. Mereka finis keempat dengan perolehan 12 poin, sementara Jepang kukuh di puncak dengan koleksi 23 poin.
Meski demikian, hasil negatif ini jadi tamparan keras bagi Patrick Kluivert. Kualitas Indonesia masih jauh di bawah Jepang. Indonesia harus berbenah lebih serius lagi menatap perjuangan di putaran keempat babak kualifikasi. Sementara Jepang sudah menyegel satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 sejak Maret lalu. (m18/cnni)