Oleh Dr. Bukhari, M.H.,CM
Dr. Dahlan A. Rahman, M.Si adalah nama yang dikenal luas sebagai figur yang penuh dedikasi dalam dunia pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Sosok beliau menjadi teladan dalam hal pengabdian tanpa pamrih, kesederhanaan, dan semangat untuk membangun generasi masa depan. Sepanjang perjalanan kariernya, beliau selalu setia mendampingi para pemimpin dan tokoh pendidikan, termasuk almarhum Dr. Hafifuddin, M.Ag, dalam mewujudkan visi besar pengembangan Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailing Natal (STAIM) hingga menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Awal Perjalanan Karier Dan Dedikasi
Dr. Dahlan memulai kariernya sebagai seorang pendidik dan akademisi yang penuh semangat. Latar belakang pendidikannya yang kuat serta penguasaan ilmu pengetahuan di bidang agama dan sosial menjadikannya salah satu aset penting dalam perkembangan STAIM. Dalam kapasitasnya, beliau tidak hanya menjalankan tugas-tugas administratif, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam kegiatan akademik dan kemasyarakatan.
Sejak STAIM didirikan, Dr. Dahlan telah terlibat aktif dalam berbagai proses, mulai dari perencanaan strategis, penyusunan kurikulum, hingga pengembangan sumber daya manusia. Ia sering kali melibatkan dirinya secara langsung dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa, memberikan bimbingan tanpa mengenal waktu, dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kebutuhan masyarakat setempat.
Mendampingi Dr. Hafifuddin, M.Ag (Almarhum)
Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan Dr. Dahlan adalah kebersamaannya dengan almarhum Dr. Hafifuddin, M.Ag. Sebagai rekan kerja yang setia, Dr. Dahlan mendukung penuh kepemimpinan Dr. Hafifuddin dalam mengelola STAIM. Beliau menjadi tangan kanan yang selalu siap membantu, baik dalam mengatasi tantangan internal maupun eksternal.
Dr. Hafifuddin (Almarhum) dikenal sebagai tokoh yang visioner, dan visi tersebut diperkuat oleh kehadiran Dr. Dahlan yang mampu mewujudkannya dalam langkah-langkah konkret. Bersama, mereka membangun fondasi yang kokoh bagi STAIM, tidak hanya sebagai institusi pendidikan tetapi juga sebagai pusat pengembangan intelektual Islam bagi generasi. Perjalanan mereka tidak selalu mulus; berbagai tantangan, termasuk keterbatasan fasilitas dan dukungan finansial, sering kali menjadi penghalang. Namun, dengan keteguhan hati dan kerja keras, keduanya berhasil membawa STAIM tumbuh dan berkembang seperti sekarang ini.
Transformasi STAIM Menjadi IAIN
Perjuangan panjang untuk mengubah STAIM menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe adalah salah satu pencapaian terbesar yang tidak lepas dari peran Dr. Dahlan. Proses ini membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan diplomasi yang cermat. Dr. Dahlan, dengan gaya kepemimpinan yang tenang namun tegas, memainkan peran penting dalam menyusun dokumen-dokumen pendukung, melobi berbagai pihak, dan memastikan bahwa transisi berjalan dengan lancar.
Transformasi ini tidak hanya berdampak pada perubahan nama dan status institusi, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar bagi generasi muda di wilayah Mandailing Natal untuk mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas. Dr. Dahlan meyakini bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Oleh karena itu, ia berjuang tanpa henti untuk memastikan bahwa IAIN Lhokseumawe dapat menjadi pusat keunggulan akademik dan moral.
Kesederhanaan Dan Keteladanan
Di balik semua keberhasilan dan pengabdian tersebut, Dr. Dahlan tetap hidup dengan penuh kesederhanaan. Gaya hidupnya yang bersahaja menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya di kalangan akademisi dan mahasiswa. Ia dikenal sebagai sosok yang tidak pernah mengharapkan penghargaan atau imbalan atas apa yang telah dilakukannya. Baginya, keberhasilan para mahasiswa dan institusi adalah kebahagiaan tersendiri yang tak ternilai.
Sikap rendah hati Dr. Dahlan terlihat dalam interaksinya sehari-hari. Beliau selalu membuka pintu rumahnya bagi siapa saja yang membutuhkan nasihat atau bantuan, tanpa memandang status atau latar belakang. Kehadirannya selalu membawa ketenangan dan motivasi bagi orang-orang di sekitarnya. Dalam berbagai kesempatan, beliau sering mengingatkan pentingnya menjaga integritas, bekerja dengan ikhlas, dan mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi.
Di sisi lain, pengalaman Dr. Dahlan dalam memimpin lembaga pendidikan juga menjadi alasan utama mengapa banyak pihak mendukung beliau untuk menduduki posisi strategis di IAIN. Selama ini, beliau telah menunjukkan kepemimpinan yang inklusif, visioner, dan mampu memberdayakan berbagai elemen dalam organisasi yang dipimpinnya. Kemampuan ini sangat diperlukan untuk memajukan IAIN, terutama dalam meningkatkan mutu akademik, memperkuat tata kelola institusi, serta meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional maupun internasional.
Harapan terhadap Dr. Dahlan juga didasari oleh tantangan yang dihadapi IAIN saat ini. Sebagai institusi pendidikan tinggi Islam, IAIN menghadapi tuntutan untuk terus relevan di tengah perubahan zaman. Selain itu, pengembangan fasilitas, penguatan sumber daya manusia, dan peningkatan reputasi institusi menjadi agenda utama yang memerlukan kepemimpinan yang kuat dan berintegritas. Banyak yang percaya bahwa Dr. Dahlan memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan-tantangan ini dengan baik.
Namun, harapan besar ini juga datang dengan tanggung jawab yang tidak ringan. Jika Dr. Dahlan memutuskan untuk menerima amanah ini, beliau dihadapkan pada ekspektasi tinggi dari berbagai pihak. Dalam hal ini, dukungan penuh dari komunitas IAIN, termasuk dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta masyarakat sekitar, menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi bersama. Kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak ini penting untuk menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dan mendukung inovasi.
Kesediaan Dr. Dahlan untuk memimpin IAIN akan menjadi momentum penting bagi perjalanan institusi ini. Dengan kepemimpinan yang tepat, IAIN diharapkan mampu menjadi pusat unggulan pendidikan Islam yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan peradaban Islam di tingkat global. Jika beliau bersedia, perjalanan ini akan menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menciptakan perubahan yang berarti dalam pendidikan Islam di Indonesia.
Warisan Untuk Generasi Mendatang
Perjuangan dan pengabdian Dr. Dahlan telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia pendidikan Islam. Warisannya tidak hanya berupa institusi yang kini telah menjadi IAIN Lhokseumawe, tetapi juga nilai-nilai yang dia tanamkan dalam hati setiap orang yang pernah bekerja bersamanya atau menjadi bagian dari perjalanannya.
Generasi muda yang kini mengenyam pendidikan di IAIN Lhokseumawe memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan potensi mereka, berkat fondasi yang telah diletakkan oleh sosok seperti Dr. Dahlan. Dalam setiap langkah mereka, ada semangat dan pengorbanan yang telah ditanamkan oleh beliau, mengingatkan mereka untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Penutup
Dr. Dahlan A. Rahman, M.Si adalah simbol pengabdian tanpa pamrih dalam dunia pendidikan. Kesetiaan dan dedikasinya dalam mendampingi almarhum Dr. Hafifuddin, M.Ag, serta perjuangannya dalam mengembangkan STAIM hingga menjadi IAIN Lhokseumawe, adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketulusan, dan kesederhanaan dapat menghasilkan perubahan besar. Sosok beliau adalah inspirasi bagi siapa saja yang ingin berkontribusi bagi kemajuan masyarakat, terutama melalui jalur pendidikan.
Dalam segala kesederhanaannya, Dr. Dahlan telah menunjukkan bahwa kekuatan sejati terletak pada niat yang tulus dan usaha yang konsisten. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu pilar penting dalam sejarah pendidikan Islam di Aceh Utara dan Lhokseumawe, serta sebagai teladan yang patut dicontoh oleh generasi mendatang.
Penulis Akademisi dan Advokat
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.