Dari Putri Ariani Kita Belajar

  • Bagikan
Dari Putri Ariani Kita Belajar

Oleh Feri Irawan, S.Si., M.Pd

Tiap orang terlahir dengan kecerdasan dengan rasio masing-masing, sehingga tiap orang punya kecerdasan yang paling dominan. Walaupun kita punya kecerdasan tertentu yang dominan, tapi jika kita tidak pernah mengasahnya, memberikan rangsangan, atau tidak menggunakannya sama sekali, maka yang seharusnya jadi potensial di diri kita, akan tidak terlihat

Sekolah sejatinya tempat menuntun anak dalam dalam menggali dan mengembangkan bakat dan minat sesuai kodrat yang dimilki siswa seperti filosofi pendidikan KI Hajar Dewantara (KHD). Untuk menggali dan mengembangkan bakat dan minat siswa tersebut maka sekolah harus berupaya untuk merencanakan dan membuat program-program yang berdampak langsung pada siswa.

Mengapa demikian? Menurut Howard Garner, psikolog asal Imiriki Sirikit, manusia itu memiliki 8 kecerdasan (multiple intelligences). Dari kecerdasan linguistik, logik matematik, visual spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, sampai naturalis.

Jadi menurut KHD, pendidikan dan pengajaran harus dapat menumbuh kembangkan kemampuan siswa dengan cara yang merdeka dan membahagiakan yang pada akhirnya nanti dapat mencapai tujuan pendidikan seperti yang diharapkan. Sekolah harus dapat memfasilitasi semua siswa untuk menggali dan mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya.

Sekolah juga sebagai wadah untuk menampilkan segala bentuk kreativitas, bakat, minat dan potensi yang dimilki siswa, seperti kreasi seni, olahraga, pidato, tahfiz, comedy, drama, dan lainnya.

Pelajaran dari Putri Ariani

Bagi siswa disabilitas, seperti Putri Ariani (Putri), peraih Golden Buzzer pada ajang America’s Got Talent (AGT) 2023, perlakuannya tetap sama. Tentunya pencapaian Putri menimbulkan rasa bangga bagi saya pribadi dan juga masyarakat Indonesia bahkan masyarakat internasional.

Putri salah satu siswa yang memiliki kecerdasan musik. Dengan keinginan Putri yang ingin membuktikan potensi musik sejauh apa, dia berusaha untuk mengasah bakat yang dimiliki. Termasuk dengan ia masuk ke Sekolah Menengah Musik (SMM) Jogja.

Yang luar biasa adalah bagaimana seorang Putri bisa tampil di kancah internasional. Sebagai orang Indonesia kita pasti bangga dan senang atas capaian prestasi Putri. Tapi di balik ini ada banyak pembelajaran yang bisa kita petik, terutama bagi penyandang disabilitas. Lalu apa pelajaran yang bisa kita petik?

Pertama, jangan menjadikan disabilitas itu sebagai alasan. Keterbatasan fisik bukan jadi halangan untuk meraih mimpi. Seharusnya kekurangan itu menjadi asa atau harapan untuk melakukan sesuatu yang lebih dasyat dan luar biasa. Meskipun punya kekurangan, namun Putri berusaha menggantinya dengan kelebihan yang bisa dikembangkan. Putri memiliki ambisi yang cukup besar dalam meraih mimpi dan merasa kalau keterbatasan fisiknya bukan sebuah halangan.

Kedua, masa depan harus kita ciptakan jauh lebih besar dari masa lalu. Di masa lalu pasti banyak orang yang menyepelekan, melecehkan , dan menggangap yang disabiltas itu tidak mungkin bisa. Namun dengan latihan dan disiplin yang kuat, Putri bisa membuktikan itu semua walaupun dirinya dengan segala keterbatasan.

Konsisten dalam meraih apa yang diinginkan. Berhasil memenangkan banyak penghargaan dan pencapaian, Putri terus mengasah bakatnya dalam bernyanyi. Mimpinya sebagai penyanyi dimulai dari bawah. selalu ada harapan bagi mereka yang mau berjuang dan pantang menyerah. Ternyata, langkah Putri mencapai Golden Buzzer pada America’s Got Talent (AGT) 2023 bukan hal yang instan.

Diketahui, Putri banyak mengikuti berbagai kompetisi sejak kecil. Punya kemauan untuk mencoba hal baru adalah salah satu yang dapat kita pelajari dari Putri.

Ketiga, bagaimana kita mau keluar dari zona nyaman. Bagi Putri, bisa tampil saja sudah cukup, karena yang diharapkannya adalah bisa belajar hal baru. Yang penting adalah bagaimana membangun kepercayaan diri meskipun harus melalui proses yang sulit, bahkan sempat mengalami diskriminasi.

Tidak dihargai dan dipandang sebelah mata, tidak sampai membuatnya terpuruk. Oleh karena itu, jika kita kerap merasa tak percaya diri, mulai bangun rasa kepercayaan diri tersebut dari hal-hal kecil, seperti melakukan evaluasi atau memperbaiki diri.

Keempat, memiliki branding diri yang kuat. Selama di AGT 2023, Putri telah membangun branding diri yang kuat. Tak heran, penampilannya hampir setiap pekan selalu trending di YouTube atau Twitter. Dirinya selalu memberikan penampilan yang berbeda dan memiliki ciri khas yang membuat penonton selalu ingat dengannya. Putri mempunyai 2 faktor penting, yaitu Originalitas dan Kualitas.

Kelima, orangtua jadi sosok penting dalam perjalanan hidup seorang anak. Pelajaran yang bisa dipetik adalah orangtua memegang peranan penting dalam setiap perjalanan hidup seorang anak. Doa dan dukungan darinya mempermudah seseorang untuk meraih apa yang diimpikan atau dicita-citakan.

Keenam, tidak cepat merasa puas dengan hasil yang didapat. Perjuangan seseorang akan terbayar jika ia berhasil mengalahkan semua tantangan. Namun jangan cepat merasa puas dengan hasil yang sudah diraih karena itu bukan akhir dari proses perjalanan menuju titik puncak.

Seperti sosok Putri yang tak cepat merasa puas dengan beberapa keberhasilan yang pernah diraihnya. Ia tetap berusaha mengembangkan bakatnya menjadi lebih baik lagi sampai berhasil meraih mimpi terbesarnya. Meskipun sudah berhasil di negaranya sendiri, Putri mencoba kemahirannya dalam bernyanyi dengan mengikuti kompetisi bernyanyi di luar negeri.

Ketujuh, menghargai dan mendukung setiap orang yang memiliki keterbatasan fisik. Semua orang yang diciptakan oleh Allah SWT tak ada yang sempurna. Oleh karena itu sesama manusia kita harus saling menghargai dan mendukung.

Bukan hanya kepada mereka yang normal secara fisik, namun juga kepada mereka yang memiliki keterbatasan. Bisa jadi orang yang memiliki keterbatasan punya hasrat untuk mengubahnya dengan bakat yang bisa dikembangkan, seperti Putri.

Kedelapan, berbahagialah menjadi diri kita sendiri. Semua kita dihadiahi piranti yang sama, hanya berbeda cara pengoperasiannya saja. Ini bukan soal keterbatasan, tapi lebih ke jalan hidup. Cacat atau tidak, itu hanya berada dalam tataran pemikiran semata.

Menyaksikan gejolak semangat Putri yang luar biasa, kita harusnya mulai paham apa yang selama ini tertidur di dalam jiwa kita. Salah satu hal unik dari manusia adalah gemar menautkan pikirannya ke masa lalu dan kerap kali kesulitan menghadirkan dirinya dalam kekinian. Alhasil, ia dihantui masa lalunya sendiri.

Kesimpulan

Tiap orang terlahir dengan kecerdasan dengan rasio masing-masing, sehingga tiap orang punya kecerdasan yang paling dominan. Walaupun kita punya kecerdasan tertentu yang dominan, tapi jika kita tidak pernah mengasahnya, memberikan rangsangan, atau tidak menggunakannya sama sekali, maka yang seharusnya jadi potensial di diri kita, akan tidak terlihat.

Sebaliknya jika yang kita asah justru kecerdasan yang kurang dominan, maka bisa jadi kecerdasaan tersebut akan sedikit tampak, tapi itu bukan kekuatan kita yang sebenarnya. Contohnya orang yang suka sekali dengan musik, dan lemah di matematika, tapi oleh orang tua dikuliahkan di jurusan matematika. Ya nanti ketika orang tersebut bekerja di bidang matematika, hal-hal yang dia lakukan bukan merupakan kekuatan penuhnya.

Terakhir, selalu bersyukur atas apa yang ada pada kita, karena Allah SWT sungguh sayang dengan kita.

Penulis adalah Kepala SMKN 1 Jeunieb dan Ketua IGI Daerah Bireuen.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *