PENDIDIKAN atau edukasi adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan compositions pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan otherworldly keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya.
Pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan kedua orang tua kandung dan orang lain, tetapi juga memungkinkan seseorang dapat mengasah diri dalam pendndikan secara otodidak.
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan di masa depan. Namun, dalam periode di mana informasi melimpah ruah dan teknologi terus berkembang pesat, penting bagi kita untuk memperluas definisi pendidikan.
Salah satu aspek yang semakin penting adalah literasi. Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan bijak.
Pendidikan dapat ditempuh di lembaga formal (sekolah) untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang setara. Walaupun pendidikan amat penting bagi setiap individu, masih banyak yang tidak mengenyam pendidikan formal karena alasan-alasan seperti ekonomi dan kemalasan. Pastinya persoalan seperti ini harus diselesaikan agar semua individu dapat merasakan manfaat dari pendidikan.
Tingginya angka kemiskinan di Indonesia juga dapat mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang optimal. Banyak daerah terpencil masih belum mendapatkan akses pendidikan yang layak, menyebabkan kesulitan dalam mencari sumber daya manusia yang berkualitas.
Sebenarnya kita bisa mendapatkan pendidikan di mana pun dan kapan pun. Dengan demikian, kita sebagai manusia seharusnya memiliki kesadaran akan hal tersebut. Pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan masa depan. Tidak hanya diri sendiri, bahkan bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia pendidikan cukup berpengaruh. Jenis pendidikan ada yang formal, non formal, dan informal.
Contoh pendidikan formal adalah Sekolah Dasar, Menengah Pertama dan Menangah Atas bahkan Perguruan Tinggi. Pendidikan non formal dapat melalui kursus atau bimbingan belajar. Bagaimanapun metodenya, penting untuk serius dalam pendidikan guna dampak besar pada masa depan.
Adapun jenis pendidkan yang jarang diperhatikan ialah pendidikan literasi. Pentingnya pendidikan Literasi sejak dini menjadi esensial dimana dapat membangun dasar yang kuat untuk memulai dengan membantu anak-anak dalam belajar membaca, menulis dan berbicara.
Anak-anak yang mahir dalam literasi memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Mereka bisa merasa lebih yakin saat mengungkapkan ide-ide, memahami instruksi dengan baik, dan menjelajahi dunia dengan lebih baik melalui bahasa.
Literasi bukan hanya berkaitan dengan menyerap informasi, tetapi juga dengan mengevaluasinya secara kritis. Pendidikan literasi pada usia dini melatih anak-anak untuk selalu bertanya terhadap bacaan, mengecek keakuratan informasi, serta membuat argumen yang kokoh.
It aids them in becoming intelligent readers and critical thinkers, skills that are highly valuable in today’s information age. (Penulis adalah mahasiswa jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI-E/18) Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU). Tulisan ini ditulis dalam rangka praktik mata kuliah sosiologi semester antara dengan dosen pengampu mata kuliah Ilham Mirzaya Putra, M.S)