PT Indako Trading Coy menghadirkan kegiatan “One Day Seminar Teknologi” di SMK Swasta Muhammadiyah 10 Kisaran, Asahan. Waspada.id/Ist
MEDAN (Waspada.id): Dalam upaya memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri otomotif, PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara kembali menghadirkan kegiatan “One Day Seminar Teknologi” di SMK Swasta Muhammadiyah 10 Kisaran, 27 Oktober 2025.
Kegiatan yang bertepatan dengan masa orientasi siswa (MOS) ini menjadi wadah bagi para peserta didik baru untuk mengenal lebih dekat teknologi modern sepeda motor Honda. Melalui sesi materi dan praktik, para siswa jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) dibekali pemahaman seputar Honda Technology, termasuk praktik langsung pada sistem Programmed Fuel Injection (PGM-FI) dan Fuel System.
Instruktur Technical Service PT Indako Trading Coy, Abdi Rahmad, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Honda dalam mendukung pendidikan vokasi di Sumatera Utara.
“Kami ingin menanamkan sejak dini kepada siswa SMK bahwa teknologi sepeda motor terus berkembang dan mereka harus siap mengikuti perubahan itu. Melalui praktik sistem PGM-FI dan Fuel System, siswa dapat memahami cara kerja teknologi yang digunakan pada sepeda motor Honda terkini,” ungkap Abdi, Selasa (28/10).
Abdi menambahkan, praktik langsung ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan teknologi, tetapi juga melatih keterampilan siswa dalam menganalisis dan menangani sistem injeksi bahan bakar. Dengan metode pembelajaran interaktif, para peserta tampak antusias mencoba dan berdiskusi mengenai cara kerja sistem modern tersebut.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program jangka panjang Honda dalam mendukung sekolah-sekolah mitra binaan di Sumatera Utara. Melalui edukasi dan pelatihan seperti ini, Honda berharap dapat membantu mencetak lulusan SMK yang memiliki kompetensi tinggi, siap kerja, dan mampu bersaing di dunia industri otomotif yang terus berkembang.
“Dengan semangat Satu Hati, Honda akan terus berkomitmen untuk berbagi pengetahuan, menumbuhkan semangat belajar, serta membangun generasi muda yang cakap teknologi dan berwawasan lingkungan demi masa depan otomotif yang lebih baik,” tambah Abdi. (rel)
