LIMAPULUH (Waspada.id): Panen Karya Project Lentera dan Guru FASDA Grant Batubara di aula kantor bupati di Limapuluh dibuka, kemarin.
Kegiatan dibuka Wakil Bupati Batubara Syafrizal, S.E., M.AP, ini bertujuan untuk meningkatkan gelar karya dan kompetensi guru sekolah dasar dalam pemanfaatan media pembelajaran sederhana guna mendorong numerisasi siswa berbasis lingkungan yang bahagia.
Kwgiatan ini mengusung tema “Berpikir Kritis, Aktif Belajar, Hadapi Tantangan, Analisis Informasi, Giat Berlatih, Inovatif, Ambisius”.
Dilatarbelakangi oleh hasil rapor pendidikan Kabupaten Batubara tahun 2025, kategori kompetensi numerisasi pada jenjang sekolah dasar masih berada pada kategori sedang (65,23%).
Sebanyak 100 guru dari 40 SD di wilayah itu turut berpartisipasi yang berkolaborasi dengan Tanoto Foundation.
Wakil Bupati Batubara menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tanoto Foundation atas dukungannya dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah.
“Ini sangat penting untuk mendorong para guru meningkatkan kemampuan literasi dan numerisasi, karena kedua aspek ini merupakan fondasi utama dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Selain berbicara mengenai peningkatan kompetensi guru, Wabup juga menyinggung kondisi sosial masyarakat saat ini yang telah masuk dalam status darurat narkoba. Mengingatkan penyalahgunaan narkoba dan maraknya judi daring sudah mulai menyasar kalangan pelajar.
“Bonus demografi dan cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai apabila generasi muda kita terjerat narkoba dan judi online,” tukasnya.
Maraknya kasus narkoba dan judi daring menjadi salah satu penyebab meningkatnya tindak kriminal seperti pembunuhan, perampokan, dan pencurian.
Ia menekankan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, perlu adanya langkah nyata dalam memperbaiki sistem pendidikan sekaligus memberantas narkoba dan praktik judi daring di seluruh lapisan masyarakat.(id39)