MEDAN (Waspada): Perguruan tapak suci Putra Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Medan Kota melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Minggu (1/12).
Kegiatan berlangsung di halaman perguruan Muhammadiyah Jalan Demak, diikuti sebanyak 1032 orang yang terdiri dari 969 orang siswa SMP Muhammadiyah 1 Medan, 43 orang siswa SD Muhammadiyah 1 Medan 15 orang mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dan 5 orang siswa SD Muhammadiyah 23.
Kegiatan dibuka Ketua Majelis Dikdasmen & PNF, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara yang juga sekaligus Sekretaris Umum PCM Medan Kota Dr. Aswin Bancin M.Pd, serta dan dihadiri para pendekar kepala, pendekar muda dan pendekar madya.
“Ujian ini bukan hanya sekedar tahap penting dalam evaluasi capaian keterampilan beladiri, namun juga menjadi bagian integral memelihara nafas perkaderan untuk memperkukuh gerakan Muhammadiyah,” ungkap Paiman,.S.Pd, selaku Pendekar Kepala.
Paiman mengingatkan kepada seluruh siswa peserta UKT untuk tetap semangat dalam berlatih jangan berputus asa dan terus berjuang dalam meraih prestasi karena dari perguruan tapak suci putra muhammadiyah PCM Medan kota ini telah banyak melahirkan para pesilat yang berhasil meraih prestasi baik di tingkat kota Medan, Sumatera Utara bahkan hingga tingkat nasional.
Menurut Paiman Pencak Silat Tapak Suci merupakan aliran pada pencak silat yang banyak digemari bahkan sangat banyak melahirkan prestasi di ajang nasional. Bahkan menurutnya pada PON Sumut-Aceh 2024 yang lalu provinsi Jawa Barat berhasil meraih juara umum namun dari segi aliran maka Tapak Suci yang meraih juara umum.
Karena itu melalui kegiatan UKT ini, para siswa diharapkan memiliki mental dan fisik yang kuat. Sehingga tidak mudah menyerah dan tetap bersemangat dalam berlatih sehingga bisa meraih prestasi yang tinggi.
Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen & PNF, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara yang juga sekaligus Sekretaris Umum PCM Medan Kota Dr. Aswin Bancin M.Pd, menyambut baik kegiatan UKT yang merupakan agenda rutin dari Tapak Suci di mana ini merupakan tahapan dari kenaikan tingkat para pesilat mulai dari melati 1, melati 2, melati 3 dan seterusnya hingga nanti sampai biru dan selanjutnya nanti pendekar ada pendekar muda, pendekar madya dan pendekar kepala.
“Saya sangat bangga dan berharap dari 1032 peserta yang mengikuti ujian kenaikan tingkat pada hari ini berarti akan lahir bibit unggul para pesilat yang handal dari perguruan Muhammadiyah Cabang Medan Kota dan yang lebih membuat karena pesertanya tidak hanya dari perguruan Muhammadiyah tapi juga dari ITSI ini menandakan bahwa Tapak Suci saat ini tidak hanya di Muhammadiyah tapi di luar juga sudah berkembang bahkan banyak dari para pesilat internasional saat ini lahir dari Tapak Suci dan ini merupakan sebuah kebanggaan dari perserikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini ada surat edaran dari majelis dikdasmen PWN Sumut yang meminta kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah memasukkan para siswanya untuk mengikiti ekskul tapak suci mulai dari pendidikan dasar, karena dalam tapak suci ini ada karakter olahraga, seni, beladiri, prestasi dan dengan tapak suci mereka miliki iman dan akhlak prestasi seperti yang sering mereka sebut dengan iman dan akhlak aku menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak aku menjadi lemah.
Bahkan menurutnya tapak suci juga selaras dengan program Mendiknas yang baru yang dicanangkan oleh pak Menteri yaitu ada tujuh karakter anak indonesia hebat yaitu bagun pagi, taat beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, aktif bermasyarakat dan istirahat yang cukup.
“Jadi manfaat dari tapak suci itu sangat luar biasa dan sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Mendiknas saat ini dan itu semua selaras dengan apa yang telah diprogram oleh Muhammadiyah,” ungkapnya.(h02)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.