Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

44 Pengajar FSRD IKJ Pamerkan Karya Lintas Disiplin di ‘Beyond Perception’

44 Pengajar FSRD IKJ Pamerkan Karya Lintas Disiplin di ‘Beyond Perception’
Pameran Beyond Perception secara resmi dibuka Rektor IKJ, Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Maarif, Sabtu (25/10/2025) malam di Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) kembali melaksanakan pameran rutin para pengajar FSRD IKJ dengan tema “Beyond Perception”. Pameran ini berlangsung pada 25 Oktober hingga 2 November 2025 di Galeri Emiria Soenassa, Taman Ismail Marzuki.
Pameran Beyond Perception secara resmi dibuka Rektor IKJ, Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Maarif, Sabtu (25/10/2025) malam di Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Pameran ini diinisiasi sebagai bentuk kolaborasi lintas program studi di FSRD IKJ, dosen-dosen dari Program Studi Seni Rupa Murni, Desain Komunikasi Visual, Kriya Seni, Desain Interior dan Desain Produk (Mode dan Busana). Mereka menghadirkan pendekatan, teknik, dan pengalaman artistik yang beragam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dekan FSRD IKJ, Dr. Adlien Fadlia dalam sambutannya menjelaskan, tema “Beyond Perception” dipilih untuk membuka ruang interpretasi dan eksplorasi terhadap a00pa yang ada “di balik” atau “melampaui” persepsi indrawi yang biasa.

“Pada tahun ini pameran mengangkat tema Beyond Perception yang dikuratori oleh Firman Lie,” ujar Adlien.

Rektor IKJ Syamsul Maarif dalam sambutan pembukaan mengatakan, tema Beyond Perception memiliki makna tentang era visual yang semakin kompleks. Persepsi tidak lagi menjadi pengalaman yang murni dan langsung. Persepsi kita terhadap dunia, baik secara visual, spasial, maupun sosial, semakin dimediasi oleh teknologi, budaya, dan nilai-nilai yang tidak selalu tampak di permukaan.

“Seni rupa, dalam konteks ini, menjadi alat penting untuk menguji, menggugat, dan melampaui batas-batas persepsi konvensional,” ujarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, persepsi menjadi alat utama manusia dalam memahami dunia. Kita melihat, merasakan, dan menafsirkan berdasarkan apa yang tertangkap oleh indera. Namun dalam seni, persepsi tidak hanya bersifat langsung. Ia sering dikaburkan, ditantang, bahkan dibongkar ulang.

Pameran “Beyond Perception” mengajak kita untuk meninjau ulang batas-batas persepsi tersebut, sekaligus mengeksplorasi bagaimana seni membuka ruang-ruang pemahaman baru yang melampaui apa yang tampak atau terdengar.

Tema ini dirancang untuk merangkul keragaman pendekatan artistik dari para pengajar FSRD IKJ yang berasal dari berbagai Prodi. Perbedaan latar belakang ini justru menjadi kekuatan dalam menciptakan pameran yang kaya akan perspektif, medium, dan bahasa visual.

Pameran ini bertujuan untuk mendorong para dosen untuk mengeksplorasi ide dan bentuk visual secara kreatif dalam merespons tema tentang persepsi dan apa yang melampauinya; memperkuat kerja sama antar Prodi melalui proses penciptaan karya seni rupa kontemporer; menyajikan pengalaman artistik yang memperkaya cara pandang audiens terhadap persepsi, makna dan pengalaman estetis yang lebih mendalam serta membuka ruang dialog kritis tentang bagaimana seni bisa membentuk, mempertanyakan, atau mengganggu cara kita memahami dunia.

Pameran ini diikuti oleh 44 peserta pengajar FSRD IKJ dari 5 (lima) program studi. Selain itu, Pameran Beyond Perception juga memiliki rangkaian kegiatan lainnya di antaranya workshop pada tanggal 29 s.d 30 Oktober 2025 dan artist talk pada tanggal 31 Oktober yang dapat diikuti oleh pengunjung pameran.
Kehadiran 44 pengajar dalam satu ruang pamer mencerminkan kolaborasi kreatif lintas disiplin di lingkungan akademik IKJ. Mereka tidak hanya menampilkan karya seni, tetapi juga memperlihatkan cara berpikir dan “berpakaian” dalam karya masing-masing—menghidupkan gagasan bahwa persepsi visual dapat dibaca melalui berbagai medium dan pendekatan.

Pameran ini menjadi bukti bahwa dunia akademik IKJ terus bertransformasi menjadi ekosistem kreatif yang terbuka, kritis, dan berdaya saing dalam menghadirkan wacana seni rupa kontemporer di Indonesia.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE