TANGERANG SELATAN (Waspada): Sekolah Kharisma Bangsa melalui satuan pendidikan SMP dan SMA memulai sebuah program pengembangan pembelajaran berbasis teknologi informasi bernama 1 on 1 Ipad. Para siswa difasilitasi dengan alat pembelajaran Ipad merek Apple, untuk menambah keleluasaan para siswa membuka berbagai fitur dan platform belajar yang tersedia di dunia maya.
“Tahap pertama sudah kami mulai sejak awal semester tahun ajaran ini. Artinya, sudah berjalan beberapa bulan dan hasilnya positif dari sudut pandang kepentingan belajar siswa kami,” ujar Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa, Muhamad Budiawan, S.Si., M.Pd dalam taklimat media di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/10/2024). Program pembelajaran dengan Ipad ini dimulai di kelas 7 dan kelas 10.
Ditambahkan Budiawan, latar belakang program 1 on 1 Ipad lebih disebabkan keinginan sekolah untuk memahami kondisi para siswa yang merupakan generasi Z bahkan Alpha. Mereka, lanjutnya, adalah generasi native technology yang perlu untuk diakomodir dan dikembangkan kemampuan sesuai jamannya.
“Tapi bukan berarti semua pelajaran memakai Ipad. Ini hanya salah satu cara dalam memaksimalkan peran sekolah menghadapi tantangan era kecerdasan buatan saat ini. Kami masih tetap memakai buku tulis dan alat menulis dengan tangan guna melatih kecerdasan lainnya,” imbuh Budiawan.
Kepala Sekolah SMP Kharisma Bangsa, Biadelma Nanda Illiandi, B.Sc., M.Sc mengatakan, dalam sistem pembelajaran 1 on 1 Ipad ini, para siswa terlihat lebih antusias dalam mengeksplorasi berbagai macam perangkat lunas dalam gawai masing-masing. Mereka lebih komunikatif dan siap menghadapi berbagai diskusi dalam proses belajar di kelas. Pasalnya, banyak sekali pengetahuan di internet yang mereka dapatkan saat itu dan bisa didiskusikan bersama.
Untuk mengantisipasi keamanan para siswa saat berinteraksi dengan dunia maya, sekolah sudah menyiapkan satu sistem pengawasan tersendiri lewat Mobile Device Management. Siswa diawasi betul selama menggunakan Ipad sekolah, termasuk menampilkan layar gawai ke hadapan kelas.
“Bahkan guru bisa mematikan gawai siswa dari mejanya dengan aplikasi jamf school,” kata Biadelma.
Program belajar dengan Ipad ini rencananya akan berjalan terus, sampai akhirnya Kharisma Bangsa meraih predikat Apple Distinguished School (ADS). Saat ini di Indonesia baru ada 3 sekolah yang meraih predikat ADS, yakni Jakarta Intercultural School (JIS), British School Jakarta dan Al Azhar Cairo Palembang.
ADS adalah sertifikasi yang diberikan Apple kepada sekolah yang memiliki keunggulan dalam penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Sekolah-sekolah ini dianggap sebagai salah satu yang paling inovatif di dunia.
Untuk mendapatkan sertifikasi ADS, sekolah harus memenuhi beberapa kriteria, seperti, memiliki program satu-ke-satu ;Menggunakan platform Apple secara inovatif; Guru dan pemimpinnya memiliki keahlian dalam menggunakan iPad atau Mac serta memiliki tim kepemimpinan yang selalu berinovasi.
Sekolah yang mendapatkan sertifikasi ADS akan diakui selama tiga tahun, dengan kesempatan untuk melanjutkan program tersebut.
Beberapa hal yang dilakukan sekolah-sekolah ADS, di antaranya, membentuk karakter siswa yang berorientasi ke masa depan; menciptakan komunitas yang inspirasional; nendorong siswa untuk mampu memimpin, terus belajar, dan menemukan peluang baru serta memberikan ruang untuk berkreatifitas, berimajinasi, dan berpikir kritis.