KUTACANE (Waspada.id): Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Julkipli, S.Pd, M.Pd, Kadis Kominfo, Zulfan Harijadi, menghadiri acara silaturahmi dan pagelaran proyek inovasi menu oleh siswa SMPN 2 Kutacane, Sabtu (15/11).

Kedatangan Bupati Aceh Tenggara ini disambut hangat oleh kepala sekolah, ratusan siswa dan dewan guru hingga suasana menjadi haru dan menambah semangat luar biasa bagi mereka.
Kepala SMPN 2 Kutacane, Musabakah, S.Pd, mengaku kunjungan ini menjadi suntikan semangat besar bagi seluruh warga sekolah. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati memberi energi baru bagi guru dan siswa kami untuk terus berprestasi,” ujarnya penuh haru.
Dalam kunjungan itu, Bupati Salim Fakhry berinteraksi langsung dengan para guru dan siswa. Ia menyempatkan diri meninjau kegiatan projek inovasi menu seperti kue dan menu lainnya sambil mencicipinya.

Kemudian Bupati Salim Fakhry berdialog dengan peserta didik, tak hanya itu, bupati juga berdialog dengan dewan guru sebelumnya di ruangan guru untuk memastikan pendidikan harus berkembang maju. “Kami yakin perhatian beliau akan membawa perubahan positif bagi mutu pendidikan di SMP Negeri 2 Kuracane,” tambah Musabakah.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada para guru yang tetap berjuang mendidik anak-anak bangsa meski di tengah keterbatasan. Ia berpesan agar semangat mengajar dan belajar tidak pernah padam.
Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di sekolah ini. Anak-anak di sini juga berhak mendapatkan fasilitas dan perhatian yang sama, tegas Salim Fakhry.
Kunjungan yang berlangsung penuh keakraban itu bukan sekadar agenda kerja, melainkan simbol nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.

Menutup kegiatan, para guru berharap momentum berharga ini menjadi awal dari perhatian berkelanjutan bagi sekolah ini. “Kami berharap kunjungan seperti ini terus berlanjut. Kehadiran Bapak Bupati membawa harapan besar bagi kemajuan pendidikan di Aceh Tenggara,” ucap Musabakah.
Kunjungan bersejarah ini meninggalkan kesan mendalam, membangkitkan semangat baru bagi para pendidik dan siswa untuk terus melangkah maju, mewujudkan pendidikan yang lebih baik, pungkasnya. (id80)












