BANDA ACEH (Waspada.id): Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Methodis Banda Aceh mendeklarasikan sebagai Sekolah Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Acara deklarasi ini dilaksanakan di Aula SMP Methodis Banda Aceh, Selasa (23/09/25), turut dihadiri Kepala BNN Kota Banda Aceh, Kombes Pol. Zahrul Bawadi SH,MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakrie. S.Pd. M.Pd, Sekretaris Yayasan Methodis Banda Aceh Nathania, Kapolsek Kuta Alam AKP. Suryadi, Danramil Kuta Alam Kapten Deni Haryanto dan Geuchik Gampong Mulia Kurnia zaith.
Kepala SMP Methodis Banda Aceh Sheilisa, S.Pd., mengatakan, deklarasi ini bukanlah semata-mata seremonial belaka, kegiatan ini adalah implementasi Perjanjian Kerja Sama mereka dengan BNN Kota Banda Aceh dan deklarasi ini adalah respon terhadap bahaya narkoba kepada generasi muda, yang nantinya mereka akan menjadi agen perubahan bagi dirinya dan lingkungannya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh, Kombes Pol. Zahrul Bawadi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program BNN, yaitu Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN). Program ini menjadi salah satu indikator dalam mewujudkan Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba).
Kata Zahrul, usia pelajar merupakan masa yang sangat rentan terhadap berbagai pengaruh negatif, termasuk bahaya penyalahgunaan narkoba. Pada tahap ini, remaja sedang dalam proses mencari jati diri dan mudah terpengaruh lingkungan sekitar. Oleh karena itu, peran aktif dari sekolah dan keluarga sangat krusial dalam membentengi mereka agar tidak terjerumus ke dalam peredaran dan penggunaan narkoba.
Lebih lanjut, dia menegaskan, bahwa upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika harus dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder).
Melalui deklarasi yang dilaksanakan hari ini, diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membentuk generasi emas yang sehat, cerdas, dan bersih dari narkoba
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakrie, S.Pd, M.Pd, dalam penyampaiannya menegaskan, bahwa menciptakan iklim keamanan di lingkungan sekolah merupakan prioritas utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
Menurutnya, ancaman terhadap keamanan di sekolah tidak hanya berupa kekerasan, tetapi juga penyalahgunaan narkoba. Hal ini seiring dengan program yang sedang dijalankan saat ini, yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Ke depannya, program ini akan diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, sehingga seluruh satuan pendidikan dapat secara aktif melaksanakan program pencegahan bahaya narkotika di lingkungan masing-masing.(id66)