Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Cerita Berakhirnya Polemik Pemkab Dan Al Washliyah, Siswa SMPN 2 Galang: Terima Kasih Pak Gubernur, Pak Bupati!

Cerita Berakhirnya Polemik Pemkab Dan Al Washliyah, Siswa SMPN 2 Galang: Terima Kasih Pak Gubernur, Pak Bupati!
Siswa SMPN 2 tampak menangis haru bisa kembali bersekolah dengan normal setelah dua tahun sempat terkatung-katung pasca berakhirnya polemik Pemkab Deliserdang dan Al Washliyah.
Kecil Besar
14px

GALANG (Waspada): Air mata haru bercampur bahagia membasahi pipi para siswa SMPN 2 Galang, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang. Setelah dua tahun terkatung-katung karena polemik antara Pemkab Deliserdang dan PD Al Jamiyatul Washliyah Deliserdang, mereka akhirnya bisa kembali bersekolah.

“Terima kasih Pak Gubernur! Terima kasih Pak Bupati!” ujar mereka dengan suara haru bercampur gembira memecah kekecewaan selama ini.

Rabu (16/7/2025), kesepakatan damai tercapai dalam pertemuan di Aula Kantor Desa Petumbukan. Pertemuan tersebut dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, Ketua PW Al Jamiyatul Washliyah Sumatera Utara, Dr H Dedi Iskandar Batubara MSP, dan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan (via zoom) dan Wakil Bupati Deliserdang Lom Lom Suwondo. Kesepakatan ini mengakhiri polemik yang sempat membuat ratusan siswa cemas akan masa depan pendidikan mereka.

Lima poin kesepakatan dihasilkan. Pertama, proses hibah gedung SMPN 2 Galang ke Al Washliyah akan dilanjutkan dalam dua tahun. Kedua, penggunaan gedung SMPN 2 Galang dan sekolah milik Al Washliyah akan dikelola bersama. Ketiga, jam belajar pagi hari untuk kedua belah pihak, dengan supervisi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Keempat, pembagian ruang kelas dan biaya operasional ditanggung masing-masing pihak. Terakhir, Pemprovsu akan membantu pembangunan gedung baru SMPN 2 Galang.

Gubernur Sumatera Utara menekankan pentingnya kerja sama untuk memajukan pendidikan, selaras dengan visi Presiden dalam program Asta Cita. “Istilahnya zaman dulu benang kusut, mengurai benang kusut. Kalau ditariknya kencang kali, benangnya bisa putus, kalau terlalu diulur makin kusut,” tegas Gubsu.

Dia juga memastikan, “Tolong semuanya di-clear-kan. Gedung yang ada di tanah Al Washliyah, itu digunakan Pemkab Deliserdang untuk dunia pendidikan juga. Jadi, bukan digunakan untuk yang lain, tapi digunakan untuk sekolah juga, yaitu SMP Negeri 2 Galang.” Gubsu juga menyarankan pengelolaan bersama, bukan pinjam pakai.

Bupati Deliserdang, yang mengikuti pertemuan via zoom, menyatakan Pemkab Deliserdang akan menghibahkan gedung sesuai peraturan yang berlaku. “Kami diterima Bapak Sekjen (Kemendagri), Bapak Tomsi, disepakatilah bahwa kami akan melaksanakan hibah sesuai peraturan yang berlaku,” ungkap Bupati.

Dia berharap proses hibah selesai dalam dua tahun, agar siswa kelas 2 dan 3 bisa menyelesaikan pendidikan mereka.

Ketua PW Al Jamiyatul Washliyah Sumatera Utara, Dr Dedi Iskandar Batubara, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. “Saya kita, tawaran Pak Gubernur, saya terima kasih. Itu wise (bijaksana) sekali menurut saya. Sangat bijak, Pak Gubernur. Ini jujur saja, jangan bicara ego sektoral, ini bicara pendidikan, bicara masa depan anak bangsa,” tuturnya.

Ungkapan syukur dan terima kasih yang tulus dari dia dan para siswa menjadi penutup dari polemik panjang ini, membuka lembaran baru bagi pendidikan di Galang.(rin/adit)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE