Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

CKG Jadi Langkah Awal Pemerataan Layanan Kesehatan Siswa Sekolah Keagamaan Buddha

CKG Jadi Langkah Awal Pemerataan Layanan Kesehatan Siswa Sekolah Keagamaan Buddha
Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Supriyadi saat melihat langsung proses CKG Siswa di Sekolah Mula Dhammasekha Karuna di Desa Lemo, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/8/2025) menjadi titik awal pelaksanaan program
Kecil Besar
14px

TANGERANG (Waspada.id): Kementerian Agama (Kemenag) mulai melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara nasional bagi siswa-siswi sekolah keagamaan. Untuk umat Buddha, Sekolah Mula Dhammasekha Karuna di Desa Lemo, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/8/2025) menjadi titik awal pelaksanaan program ini.
Berlokasi di pesisir utara Laut Jawa, sebanyak 23 siswa menjalani pengecekan tinggi dan berat badan, pemeriksaan mata, gigi, telinga, status gizi, hingga kebugaran. Pemeriksaan dilakukan tim Puskesmas Tegal Angus dan disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kemenag Supriyadi. Hadir pula Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy, Ketua Yayasan Dhammasekha Karuna Muljadi, serta perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Pemkab Tangerang.


Supriyadi menegaskan, CKG di Mula Dhammasekha Karuna adalah titik awal yang akan diperluas ke sekolah keagamaan Buddha di seluruh Indonesia. Setelah Tangerang, giliran sekolah Dhammasekha di Medan, Sumatera Utara, dan Surabaya, Jawa Timur, yang akan menjadi sasaran.


“Program ini adalah menindaklanjuti arahan dari Bapak Menteri Agama (Nasaruddin Umar) agar semua siswa sekolah keagamaan wajib mendapatkan layanan kesehatan. Kemudian Ditjen Buddha bergerak cepat. Dalam waktu dekat ini akan kita lanjutkan setidaknya di empat titik,” ujarnya.


Menurut Supriyadi, pemerataan layanan kesehatan sejak dini merupakan fondasi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“CKG adalah perhatian nyata pemerintah menciptakan generasi berkualitas, sehat sejak dini, baik jasmani dan rohani. Secara nasional ada 1.600-an siswa di Dhammasekha yang akan mendapatkan layanan ini. Kami bertekad bisa menyelesaikan secepatnya,” tegasnya.


Ketua Yayasan Dhammasekha Karuna Muljadi mengapresiasi program ini. Selain meningkatkan literasi kesehatan, ia menilai manfaatnya langsung terasa pada kelancaran proses belajar mengajar.

“Tentunya harapan ini program ini bisa dilakukan secara konsisten dan terus menerus agar mampu menciptakan generasi yang makin berkualitas,” ungkapnya.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE