LANGSA (Waspada): Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan, Kelompok PKK Desa Bate Puteh dengan dukungan dana dari DRTPM Kemendibudristek RI telah meluncurkan program ‘Crochet Plastic’.
Program yang dicanangkan Dosen Universitas Samudra, Ary Kiswanto Kenedi, M.Pd., serta dibantu Juliati, M.Pd. dan Dr. Zukya Rona Islami, M.Pd ini menjadi inovasi yang sangat diharapkan untuk mengurangi sampah plastik di tingkat rumah tangga.

Ary Kiswanto Kenedi yang memimpin program tersebut Minggu (3/9) menjelaskan, kegiatan pendampingan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2023 dan akan berlangsung hingga akhir November mendatang.
“Acara pelatihan yang diselenggarakan secara berkelanjutan ini bertujuan untuk mengajarkan warga Desa Bate Puteh cara mendaur ulang plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi,” cetusnya.
Diungkapkan Ary Kiswanto Kenedi, program ini melibatkan 25 orang kader PKK yang antusias dan bersemangat dalam mempelajari teknik ‘Crochet Plastic.’ Selain itu, 10 orang mahasiswa dari Universitas Samudra juga terlibat dalam memberikan panduan dan mendukung kegiatan ini.
Dalam program ‘Crochet Plastic,’ jelasnya lagi, peserta pelatihan diajarkan cara mengumpulkan, membersihkan, dan mengubah plastik bekas menjadi produk-produk yang dapat dijual seperti tas, tempat penyimpanan, dan hiasan rumah. Teknik merajut atau crochet digunakan untuk menciptakan barang-barang ini.
“Program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan kepada peserta pelatihan yang dapat membantu memperbaiki kondisi ekonomi mereka,” ujarnya.
Ary Kiswanto Kenedi berharap program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam menghadapi masalah limbah plastik. Dengan kreativitas dan kerja sama, kita dapat menciptakan perubahan positif dalam melindungi bumi kita.
Menurutnya, program “Crochet Plastic’ ini dilaksanakan di dua lokasi, yaitu ruang pertemuan Desa Bate Puteh dan Aula PGSD Universitas Samudra.
Dimana, pemberdayaan melalui inovasi seperti ini adalah langkah yang positif menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi kita semua.
“Dengan kerja keras dan semangat gotong royong, masyarakat Desa Bate Puteh berharap dapat menginspirasi komunitas lain untuk ikut berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan menciptakan produk berharga dari limbah plastik,” tandasnya.
Sementara, Ketua PKK Desa Bate Puteh Evi Mardiana Harahap mengaku sangat senang bisa menjadi bagian dari program ini.
“Ini adalah langkah yang sangat positif untuk menjaga kebersihan lingkungan kita sambil menciptakan peluang ekonomi baru untuk masyarakat desa,” imbuhnya.(b13)