SULAWESI SELATAN (Waspada.id): Keluarga Mahasiswa Batak Universitas Hasanuddin (Tama Batak Unhas) telah sukses menyelenggarakan kegiatan tahunan Bina Akrab 2025 pada tanggal 14–15 Juni 2025 di Pulau Gusung, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan antar mahasiswa Batak yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin dari berbagai daerah di Indonesia.
Michael Hutagulung (Budidaya Perairan 2022) selaku ketua panitia kegiatan dalam rilisnya akhir pekan lalu menyampaikan bahwa acara ini dipenuhi semangat yang dapat membangun kenangan bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi Batak Universitas Hasanuddin.
“Antusiasme mahasiswa/i yang bersuku Batak yang berkuliah di Unhas sangat luar biasa. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari kepedulian dan semangat kita sebagai perantau dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 50 orang lebih dan berlangsung meriah dan penuh makna. Rangkaian acara meliputi sesi games, malam keakraban, serta persembahan lagu angkatan yang semuanya dirancang untuk mendorong interaksi hangat dan membangun solidaritas lintas angkatan.
Sementara itu, Martunas Dosniroha Munthe (Ilmu Pemerintahan 2021) turut memberikan tanggapan.
“Kegiatan ini kita fokuskan untuk membentuk persaudaraan dan kekeluargaan di antara mahasiswa/i Batak perantau dari berbagai daerah di Indonesia yang berkuliah di Universitas Hasanuddin,” ujarnya.
Harapannya, kata dia, ini bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun perkumpulan yang solid dan berdaya. “Bina Akrab sudah menjadi agenda tahunan, dan kami berharap akan terus berlanjut demi menjaga regenerasi perkumpulan ini,” sebutnya.
Lanjutnya, kegiatan Bina Akrab 2025 ini menjadi ajang penting untuk menyatukan mahasiswa/i Batak dari berbagai wilayah, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua dalam satu semangat kekeluargaan yang khas. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana pelestarian nilai-nilai budaya dan identitas Batak di tengah dinamika kehidupan kampus yang majemuk.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Tama Batak Unhas kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi ruang tumbuh, belajar, dan bertumbuhnya solidaritas mahasiswa-mahasiswi perantau yang menjungjung tinggi budaya, pendidikan, dan persaudaraan suku Batak.(rel)