MEDAN (Waspada): Usai meraih 18 medali pada ajang Future Science Olympiade (FUSO) Tingkat Nasional 2022, Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) yang berlokasi di Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan kembali raih 22 medali pada Olimpiade Sains Colledge Jenjang SMA/MA dan SMP/MTs.
Darwis Simbolon selaku Kepala Divisi Pembinaan Kejuaraan Sains Pesantren Darul Mursyid memaparkan bahwa pencapaian prestasi ini beruntun setelah mengikuti beberapa olimpiade seperti OOC dan FUSO 2022.
Menurutnya Olimpiade Sains Colledge adalah olimpiade tingkat Nasional yang diselenggarakan Lembaga Pendidikan dan Konsultan Colledge.id .Olimpiade Sains Colledge yang dilaksanakan secara daring tanggal 27 Februari 2022 diikuti ratusan sekolah dari seluruh Indonesia .
“Alhamdulillah Darul Mursyid membawa hasil terbaik dengan rincian sebagai berikut: Untuk tingkat SMA/MA pada bidang Informatika Komputer diraih santriwati atas nama Nayla Mukhbita meraih Medali Perak, M. Aziz medali perunggu, Najwa Ma’rufa medali perunggu, Atikah Nazla medali perunggu, Rifky Habibi medali perunggu, Cindy Aulia (Honorable Mention). Pada bidang Kebumian diraih oleh Sopi Aura Nisa medal emas, Amanda Rzki medali perak, Zahra Maulida medali perak, Suci Asrini medali perak. Bidang Fisika diraih Oleh Tiamse Novair Ritonga medali perunggu, Namira Syaulina medali perunggu, Jefri Abu Yasin (Honorable Mention). Bidang Astronomi diraih oleh Adrian Teguh medali perunggu, Rahmi Rayhan medali perunggu), Yusma Fadilah (Honorable Mention), Najmi Asifah (Honorable Mention).
Untuk tingkat SMP/MTs pada bidang study IPA diraih oleh santri atas nama Alfarel Detata medali perunggu, Fuad Hariri medali perunggu, Azzahra Azizah medali perunggu, Hawa Afifah (Honorable Mention) dan M. Nur Riski (Honorable Mention) ungkapnya seraya berkata “terimakasih atas doa Ketua, Direktur, Wakil-Wakil Direktur, dan semua Guru Karyawan Pesantren Darul Mursyid. Mudah-mudahan prestasi ini bisa menambah keberkahan bagi pesantren, kejayaan Islam serta menjadi kebanggaan bagi para orang tua dan guru,”. tuturnya.
Muhammad Riski Daulae S.Pd pembina olimpiade Darul Mursyid memaparkan keberhasilan santri-santri Darul Mursyid pada ajang OSC tentu akan menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus mengukir sejarah prestasi dalam rangka mengislamisasikan ilmu sains. Ia mengatakan, ini adalah hadiah yang sangat berharga untuk Pesantren Darul Mursyid dan juga bagi guru pembimbingnya.
Sementara itu, Sopi Aura Nisa kelas 11 IPA salah seorang santri peraih medali asal Langgapayung, Kabupaten Labuhan Batu, Utara Sumatera Utara itu menyatakan rasa syukur yang tiada terhingga atas prestasi yang ia dapatkan pada beberapa olimpiade sains mulai dari tingkat regional dan nasional. Semoga saya terus mendapatkan prestasi lagi pada ajang olimpiade-olimpiade bergengsi lainnya.
Drs Yusri Lubis selaku Direktur Pesantren Darul Mursyid mengatakan deretan prestasi santri PDM terus bertambah pada ajang olimpiade-olimpiade nasional yang tentunya akan berdampak positif untuk kemajuan Pesantren Darul Mursyid. Prestasi ini harus terus dipertahankan dan teruslah berjuang untuk kemajuan Islam dan PDM. “Semoga santri kita terus menjadi pengukir sejarah prestasi yang bermanfa’at untuk kemajuan bangsa dan negeri tercinta ini,” ujarnya.
Terpisah, Ja’far Syahbudin Ritonga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) sekaligus pembina PDM mengapresiasi prestasi para santri PDM ini. “Selamat dan sukses untuk tim olimpiade OSC 2022. Terus berkarya dan tunjukkan kemampuan serta kecintaan generasi muda terhadap sains. Ini adalah prestasi yang dihasilkan atas kerja sama yang baik. Namun, bukan berarti kita sudah puas, masih banyak lagi tugas PDM ke depan untuk meraih prestasi serta konsisten dalam mewujudkan Pesantren Darul Mursyid sebagai pusat kejayaan sains Islam di Sumatera bagian tenggara,”. tuturnhya.(h02)