P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Dosen Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan bersama dosen Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) edukasi siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Hasan Padangsidimpuan agar cerdas dalam memilih jajanan sehat.
Edukasi terhadap siswa agar mampu mengenali jajanan bergizi dan tidak membahayakan pada kesehatan diberikan dosen kedua Perguruan Tinggi Swasta ini melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) Pintar Memilih Jajanan Sehat (PMJS)
Dina Rahmi Solihad Nasution, S.Si., M.Biomed selaku Ketua Tim Pelaksana, Kamis (20/11/2025) menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai cara memilih jajanan yang aman, bergizi, dan tidak membahayakan kesehatan sebagai upaya pencegahan peningkatan angka kejadian kasus cuci darah anak yang makin hari kian meningkat.
Kegiatan yang digelar di SDIT Darul Hasan pada tanggal 10 November 2025 dimulai dengan sosialisasi penjelasan tentang ciri-ciri jajanan sehat, seperti makanan yang tidak mengandung pewarna berbahaya, tidak menggunakan pengawet berlebih, serta diolah dalam kondisi bersih.
Siswa juga diajarkan untuk lebih mengenali jajanan yang berisiko, seperti makanan yang berwarna mencolok, berbau tajam, atau disajikan di tempat yang kurang higienis, agar kesehatan anak tetap terjaga.
“Anak-anak sering tertarik pada jajanan yang warna-warni, tetapi belum tentu aman. Melalui penyuluhan ini, kami ingin membekali siswa agar lebih cermat memilih makanan dan mungkin memilih opsi jajanan real food yang lebih sehat” ujar anggota tim pelaksana 1 Yusnita Wahyuni Silitonga, M.Si.
Elmi Sariani Hasibuan, M.Farm selaku anggota tim pelaksana 2 di bidang analisis kandungan jajanan menambahkan, kebiasaan makan sehat perlu ditanamkan sejak dini agar dapat mencegah berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, gangguan pencernaan, hingga penyakit akibat bahan kimia berbahaya dalam makanan.
Dina Rahmi Solihad Nasution, S.Si menjelaskan, selain memberikan edukasi kepada siswa SFIT Darul Hasan, tim PKM gabungan kedua PTS itu juga melakukan cek kadar gula darah siswa SDIT Darul Hasan sebagai gambaran awal kesehatan anak.
Kemudian siswa juga diberi pelatihan mengenai cara membaca label makanan kemasan dan dibekali dengan pedoman berupa buku saku PMJS yang diberikan oleh tim pelaksana kepada setiap siswa. Siswa diajak melihat daftar komposisi, tanggal kedaluwarsa, serta tanda izin edar BPOM.
“Setelah dilaksanakan pelatihan para siswa juga dievaluasi mengenai pemahanan akan pemilihan jajanan yang sehat serta asupan gizi yang cukup setiap harinya yang harus dikonsumsi melalui pertanyaan guna untuk mengukur dan membandingkan kemampuan pemahaman siswa sebelum dilakukannya kegiatan dan setelah dilakukan kegiatan,” tuturnya.
Kegiatan penyuluhan ini, ucapnya, diakhiri dengan ajakan kepada guru dan orang tua untuk turut serta mengawasi jajanan anak. “Sinergi antara sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya pilih dalam mengonsumsi makanan agar menekan pertumbuhan dari kasus cuci darah pada anak,” ungkapnya.
Kepala SDIT Darul Hasan, Ramadani Sartika, S.Pd mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi dosen Aufa Royhan Padangsidimpuan dan UM Tapsel yang telah memberikan edukasi kepada siswanya.
“Kami melihat antusiasme siswa sangat tinggi. Mereka menjadi lebih penasaran dan bertanya banyak hal tentang makanan sehat. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih peduli kesehatan,” ujarnya.
Guru SDIT Darul Hasan juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka berharap kegiatan ini dapat membantu siswa lebih mandiri dalam menentukan pilihan jajanan saat di sekolah maupun di rumah.
Mengingat program pengabdian tersebut didanai oleh pemerintah melalui BIMA-Kemdiktisaintek, Dina bersama dosen yang tergabung dalam tim pengabdian kepada masyarakat mengucapkan terima kasih.(id46)












