Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Dosen FKIP Unsam Latih Siswa SMPN 1 Terangun Tulis Cerita Rakyat Digital

Dosen FKIP Unsam Latih Siswa SMPN 1 Terangun Tulis Cerita Rakyat Digital
Suasana pelatihan menulis cerita rakyat berbasis aplikasi digital oleh dosen FKIP Unsam kepasa siswa di SMPN 1 Terangun, Gayo Lues. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

BLANGKEJEREN, Gayo Lues (Waspada): Dosen Universitas Samudra (Unsam) melatih siswa SMPN 1 Terangun menulis cerita rakyat berbasis aplikasi digital. Pelatihan ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unsam Terintegrasi KKN yang digelar Kamis (18/6).

Kegiatan ini melibatkan Tim PKM Unsam – Teuku Junaidi, Muhammad Taufik Hidayat, dan Alpidsyah Putra – siswa SMPN 1 Terangun, dan 10 mahasiswa KKN Reje Pudung.

“Pelatihan ini hasil kerja sama sekolah dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsam, dikemas dalam PKM Terintegrasi KKN. Program ini mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi dan mendorong sinergi antara mahasiswa, dosen, dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Ketua Tim Pengabdian, Teuku Junaidi.

Junaidi menambahkan, mahasiswa berkolaborasi aktif dengan siswa dalam pendampingan literasi menulis dan pemanfaatan teknologi digital. “Kehadiran mahasiswa diharapkan berdampak positif, membangun semangat belajar siswa, dan memperkuat integrasi antara dunia akademik dan masyarakat,” tambahnya.

Pelatihan menggunakan metode workshop menulis kreatif, pendampingan penggunaan teknologi digital, dan praktik langsung menghasilkan cerita anak berbasis kearifan lokal. “Harapannya, generasi muda lebih terampil menulis dan mendokumentasikan warisan budaya secara inovatif. Ini langkah awal menciptakan ekosistem literasi digital yang mendukung pelestarian budaya lokal di Gayo Lues,” kata Junaidi.

Kepala SMPN 1 Terangun, Amiruddin, S.Pd.I., dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ruhaimah, S.Pd.I., menilai PKM Terintegrasi KKN berdampak positif pada kemampuan siswa dalam menulis dan mendokumentasikan cerita rakyat secara kreatif dan digital.

Tim PKM Unsam juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menggabungkan tradisi lokal dan literasi digital. Muhammad Taufik Hidayat, anggota Tim PKM, menjelaskan, pelatihan ini meningkatkan keterampilan menulis dan mendokumentasikan budaya secara inovatif.

“Anak-anak lebih tertarik pada media visual dan interaktif, sehingga peserta diajarkan mengemas cerita dalam format modern seperti ilustrasi, narasi audio, dan elemen interaktif. Dengan cara ini, cerita budaya menjadi lebih menarik, mudah diakses, dan relevan,” tuturnya.

Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis dan literasi digital, memperkuat identitas budaya lokal, dan memastikan generasi mendatang tetap mengakses cerita yang mencerminkan warisan budaya mereka. “Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan berbagai pihak, pelatihan ini diharapkan memberikan manfaat luas dan berkelanjutan,” sebut Hidayat.

Tim pengabdian menyampaikan terima kasih kepada Unsam melalui LPPM atas dukungan dan hibah dana PKM Terintegrasi KKN. Hidayat berharap kegiatan ini berkesinambungan dan diperluas cakupannya.(m05/A)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE