MEDAN (Waspada): Universitas Dharmawangsa Medan kembali meneguhkan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Field Study dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Kegiatan ini melibatkan dosen lintas program studi dan berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025.
Kegiatan yang diketuai Bambang Hendra Siswoyo, S.Pi., M.Si., didampingi Wakil Ketua Budi Antoro, M.Si. Keduanya memimpin tim dosen pengabdi yang berasal dari berbagai program studi yaitu Akuakultur, Manajemen, Akuntansi, Hukum dan Administrasi Bisnis.
Kehadiran tim dosen lintas disiplin ini menjadi kekuatan strategis dalam mendukung penguatan kapasitas masyarakat desa mitra.
Fokus utama kegiatan pengabdian kali ini adalah memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pemasaran digital dalam rangka mendukung pengembangan potensi wisata lokal yang ada di Desa Telagah.
Potensi alam dan budaya desa yang sangat kaya masih memerlukan sentuhan promosi berbasis digital agar mampu menjangkau pasar wisata yang lebih luas.
Menurut Bambang Hendra Siswoyo, kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai program tahunan, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab akademik yang berkelanjutan terhadap pembangunan masyarakat. “Kami berharap masyarakat Desa Telagah, khususnya para pelaku usaha dan kelompok sadar wisata, dapat memanfaatkan media digital secara efektif dalam mempromosikan destinasi unggulan desa mereka,” ujarnya.
Sosialisasi yang dilaksanakan mencakup materi strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial, pembuatan konten kreatif, serta literasi dasar penggunaan teknologi informasi dalam konteks promosi wisata. Kegiatan ini dirancang interaktif dan aplikatif, agar peserta tidak hanya memperoleh pemahaman konseptual, tetapi juga keterampilan praktis.
Masyarakat setempat, termasuk perangkat desa, pelaku UMKM, dan generasi muda, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini. Diskusi terbuka dan sesi praktik langsung menjadi sarana pertukaran gagasan yang memperkaya pelaksanaan program. Peserta juga diberikan pendampingan dalam membuat akun bisnis digital dan merancang konten promosi sederhana.
Wakil Ketua kegiatan, Budi Antoro, M.Si., menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari pendekatan kolaboratif lintas keilmuan yang diusung Universitas Dharmawangsa. “Keterlibatan berbagai program studi memungkinkan kami menjawab kebutuhan masyarakat dari berbagai sisi, mulai dari manajerial, hukum, komunikasi bisnis, hingga inovasi kuliner hasil budidaya perikanan,” paparnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Dharmawangsa menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif dan solutif terhadap kebutuhan masyarakat. Kolaborasi lintas disiplin dan semangat membangun desa menjadi fondasi utama dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing di era digital.
Kegiatan pengabdian ini juga menjadi ruang implementasi nyata dari kurikulum berbasis outcome (OBE) yang dikembangkan oleh Universitas Dharmawangsa, di mana dosen tidak hanya mengajar di ruang kelas, tetapi hadir langsung menyelesaikan permasalahan nyata masyarakat melalui pendekatan ilmiah dan aplikatif.
Ke depan, Universitas Dharmawangsa berkomitmen untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan pemerintah desa dan pelaku wisata lokal melalui program pendampingan berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi cerminan konkrit bagaimana perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam ruang kelas, tetapi juga turun langsung ke masyarakat sebagai agen transformasi sosial. Universitas Dharmawangsa terus mendorong kolaborasi dosen lintas prodi untuk memberikan solusi nyata atas permasalahan yang dihadapi masyarakat di era digital ini.(h02)