Scroll Untuk Membaca

Pendidikan

Dosen Polmed Rancang Mesin
Penyiang Gulma Untuk Petani Jagung

Dosen Polmed Rancang Mesin<br>Penyiang Gulma Untuk Petani Jagung
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung warga tim belum lama ini dosen Polmed melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Penara, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Tim yang di ketuai Drs. Bambang Sugiyanto, M.P. bersama anggota Dr. Joko Kusmanto, M.Hum.,Nisfan Bahri, S.T., M.Tdan Dr.Drs. Budi Indra Syahdewa,M.Ed.Adm.berhasil menerapkan Program Teknologi Tepat Guna dengan mengendalikan gulma pada tanaman jagung secara mekanis.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dosen Polmed Rancang Mesin<br>Penyiang Gulma Untuk Petani Jagung

IKLAN

Ketua tim pengabdian Drs. Bambang Sugiyanto, M.P didampingi Dr. Joko Kusmanto, M.Hum.,Nisfan Bahri, S.T., M.Tdan Dr.Drs. Budi Indra Syahdewa,M.Ed.Adm.selaku anggota mengatakan, bahwa selama ini permasalahan yang dialami oleh petani jagung Desa Penara sebagai mitra diantaranya banyaknya gulma (rerumputan liar) yang tumbuh disela-sela tanaman jagung sehingga mengganggu tumbuh kembangnya taman jagung.

Selama ini para petani hanya mengendalikan gulma secara manual yaitu dengan memakai cangkul kecil dan egrek sehingga hasilnya kurang maksimal. ” Pada hal jika gulma ini dapat dikendalikan atau diatasi dengan baik maka potensi hasil panen jagung dapat lebih ditingkatkan 10 hingga 20 persen,” ujarnya.

Bambang menjelaskan dari permasalahan yang dihadapi ini tim pengabdian masyarakat Polmed mencoba menerapkan program teknologi tepat guna untuk mengatasi gulma pada tanaman jagung secara mekanis, sehingga dalam proses pengerjaannya dapat menghemat tenaga dan biaya serta mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Hal ini dilakukan oleh Tim pengabdian Polmed dengan merekayasa atau merancang bangun mesin penyiang gulma yang dioperasikan mandiri oleh petani pada lahan tanaman jagung dengan terlebih dahulu memberikan pelatihan kepada para petani untuk mengoperasikan dan merawat mesin yang telah dibangun tersebut.

“Dengan demikian proses transfer teknologi dan ilmu pengetahuan dari dunia pendidikan tinggi kepada masyarakat dapat dilaksanakan. Dalam hal pengendalian gulma pada tanaman jagung akan didapat penghematan tenaga dan waktu kerja, gulma terkendali dengan baik dan tanaman jagung dapat tumbuh optimal serta hasil panen dapat meningkat, dengan demikian margin untung bagi petani jagung dengan lahan yang sama menjadi bertambah,” ujarnya.(h02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE