KISARAN (Waspada.id): Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dan karakter siswa di tingkat sekolah menengah atas, tim dosen dari Universitas Asahan (UNA) melakukan terobosan melalui penerapan Adaptive Hypermedia berbasis Moodle.
Inovasi ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat pemahaman kosakata siswa, tetapi juga mendorong pembentukan karakter yang lebih positif dan mandiri dalam proses belajar. Langkah ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung transformasi pendidikan di era digital.
Hal tersebut diutarakan Rafika Muspita Sari, M.Pd kepada Waspada.id, Senin (24/11) di FKIP UNA.
Sebelum melaksanakan kegiatan ini, tim terlebih dahulu melakukan riset akan hal apa saja yang menjadi kendala di sekolah SMA Swasta Nasional Petatal.
Salah satu halnya adalah memberikan pemahaman pada siswa dalam memahami suatu model pembelajaran baru yang dapat mendukung siswa dalam meningkatkan pembelajaran kosakata Bahasa Indonesia serta pembentukan karakternya.
Kegiatan penelitian ini, dilakukan oleh tim peneliti dosen dan mahasiswa dengan kompisisi, Rafika Muspita Sari, M.Pd sebagai ketua, bersama anggota Atikah Rahmah Nasution, M.Pd, Haekal Fardeni, Diki Darmawan dan Sabrina Azhari Sinurat.

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Nasional Petatal pada tanggal 12 Februari 2025. Tujuan diadakannya penelitian ini juga unruk memberi pengetahuan siswa dalam bentuk media pembelajaran yang inovatif di era digital untuk para gen Z. Selama pelaksanaan para siswa diberikan akses ke platform Moodle melalui gform yang telah dimodifikasi dengan fitur adaptive learning.
Mereka mengikuti rangkaian latihan kosakata dan kuis adaptif yang menyediakan penjelasan tambahan sesuai tingkat penguasaan siswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih antusias mengikuti pembelajaran, terutama karena metode ini memungkinkan mereka belajar sesuai kecepatan sendiri. Melalui penerapan sistem ini juga, tim pelaksana berharap bahwa penguasaan kosakata Bahasa Indonesia siswa dapat meningkat, sekaligus mendukung pembentukan karakter positif seperti kemandirian belajar, tanggung jawab dan kejujuran dalam menyelesaikan tugas.
Segenap guru di SMA Swasta Nasional Petatal, juga memberikan komentar positif. Sejak penerapan Adaptive Hypermedia berbasis Moodle, guru merasa senang karena merasa terbantu, dengan kegiatan ini mereka dapat melihat peningkatan yang terjadi pada siswanya dan proses pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih hidup dan menarik, maka media platform Moodle melalui gform yang telah dimodifikasi dengan fitur adaptive learning itu memang sangat bagus dan memberi manfaat nyata bagi siswa dalam belajar.(id39)












