MEDAN (Waspada): Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (UNIMED) belum lama ini melakukan kegiatan Penerapan Teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) Sebagai Solusi Alternatif dalam Budidaya Kepiting Bakau di Lahan Sempit di Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.
Kegiatan dipimpin Muhammad Isnaini, M.Pd., dan didukung oleh Yoakim Simamora, ST., MT., serta Vivi Emilawati, SE., M.Si, kegiatan ini fokus untuk membantu pembudidaya kepiting melalui penerapan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS ) dengan mitra Bapak Kristian Charles Ginting Munthe, salah seorang pembudidaya kepiting “Ginting Crab” di Desa Teluk Meku.
Dalam kegiatan tim PKM Unimed menghibahkan alat Recirculating Aquaculture System dan peralatan yang diperlukan yang dapat meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki kualitas produk kepiting “Ginting Crab” mencapai pasar yang lebih luas.
Ketua tim PKM Unimed Muhammad Isnaini, menjelaskan, pihaknya melihat potensi besar pada “Ginting Crab” dan berkomitmen untuk membantu dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengabdian ini. “Dengan memberikan alat dan peralatan modern, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, sehingga usaha ini dapat lebih berdaya saing di pasar,” ujarnya.
Selama beberapa bulan terakhir, tim PKM Unimed berkolaborasi erat dengan Bapak Kristian dalam memberikan pelatihan dan dukungan teknis. Mereka mengajarkan teknik produksi yang lebih baik dan memperkenalkan cara-cara baru dalam membudidayakan kepiting secara modern.
Yoakim Simamora salah seorang anggota tim menambahkan, pihaknya senang dapat berkontribusi dalam pengembangan usaha lokal. “Budidaya kepiting merupakan bagian penting dari warisan budaya daerah ini, dan kami berharap usaha ini dapat tetap berjaya dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat,”ucapnya.
Hasil kolaborasi antara tim PKM Unimed dengan “Ginting Crab” tidak hanya berdampak positif pada perkembangan usaha, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada masyarakat di Desa Teluk Meku secara keseluruhan. “Dengan peningkatan kapasitas produksi dan kualitas produk, usaha “Ginting Crab” dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini berpotensi membuka peluang kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Vivi Emilawati anggota tim lainya juga mengungkapkan harapannya, bahwa melalui kolaborasi ini, usaha “Ginting Crab” dapat terus berkembang dan menjadi percontohan bagi usaha mikro lainnya dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kegiatan PKM ini adalah contoh nyata dari bagaimana universitas dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengabdian dan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal. Dengan memberikan dukungan teknis dan pengadaan peralatan yang diperlukan, tim PKM Unimed telah membantu meningkatkan kemampuan usaha “Ginting Crab” dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Desa Teluk Meku,” ujarnya.(h02)