MEDAN (Waspada): Dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk mempercepat kebangkitan literasi Alquran dengan pengalaman belajar berbasis Virtual Reality (VR) kepada santri di Yayasan Alfurqan Nadzira Medan.
Pengabdian masyarakat yang berlangsung Selasa (3/9), terdiri Dosen Ilmu Komputer masing-masing yang diketuai Dr. Eng. Ade Candra, S.T., M.Kom, Hayatunnufus, S.Kom, M.Cs, serta dari Dosen Sastra Inggris Ely Hayati Nasution, S.S, M.Si , dan Dosen Bahasa Arab Andi Pratama Lubis, S.S., M.Hum.
Ketua Tim Pengabdian Dr. Eng. Ade Candra, S.T., M.Kom mengakui tujuan PKM tersebut untuk meningkatkan kemampuan santri di Yayasan Alfurqan Nadzira Medan dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an melalui pendekatan inovatif yang memadukan teknologi modern.
Dr. Ade juga menekankan pentingnya kolaborasi antara teknologi dan pendidikan agama untuk menciptakan metode pembelajaran yang relevan di era digital ini.
Sementara itu Dosen Fasilkom-TI USU Hayatunnufus, S.Kom., M.Cs menyampaikan materi penggunaan Virtual Reality (VR) menjelaskan, konsep dan manfaat penggunaan teknologi VR dalam pembelajaran Alquran dengan melibatkan kemampuan visual, audio dan gerakan.
“Sebelum pengaplikasian VR dimulai, terlebih dahulu dilakukan pre-test kepada para santri di YP. Alfurqan Medan untuk mengukur pemahaman awal mereka terkait penggunaan perangkat VR Box dan pengalaman mereka dalam muroja’ah menggunakan metode Virtual Reality. Pre-test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan dan keterampilan dasar santri sebelum memasuki sesi praktis dengan teknologi VR,” ujar Hayatunnufus.
Tim PKM Fasilkom-TI USU juga dalam kesempatannya juga melakukan sesi praktik penggunaan Virtual Reality (VR) kepada para santri dan guru di YP. Alfurqan Nadzira Medan untuk literasi Al-Qur’an. Tim ini memberikan arahan dan bimbingan langsung kepada peserta, memastikan mereka memahami cara penggunaan perangkat VR serta membantu mereka merasakan manfaat maksimal dari teknologi yang telah dikembangkan. Setelah sesi praktik penggunaan VR selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian pos-test oleh para santri.
“Pos-test ini bertujuan untuk menilai apakah penggunaan teknologi VR dapat meningkatkan keinginan dan antusiasme santri dalam mempelajari kisah-kisah serta menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, sekaligus untuk mengukur efektivitas VR dalam mempercepat literasi Al-Qur’an di kalangan mereka,” kata Hayatunnufus.
Sedangkan sebelumnya perwakilan YP. Alfurqan Nadzira Medan Risha Arinda menyampaikan apresiasi atas inisiatif penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran Al-Qur’an, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi para santri. (rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
